7.13 Desain fondasi

7.13.1 Dasar desain

Dasar desain untuk fondasi harus seperti yang ditentukan dalam 7.1.5.

7.13.2 Material konstruksi

Material yang digunakan untuk desain dan konstruksi fondasi harus sesuai dengan persyaratan dan tambahan persyaratan untuk fondasi di tanah yang berpotensi terlikuifaksi dalam 7.13.8. Desain dan pendetailan tiang baja harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tambahan persyaratan dalam 7.13.8 bila terkait. Desain dan pendetailan tiang beton harus sesuai peraturan yang berlaku dan tambahan persyaratan dalam 7.13.8 bila terkait.

7.13.3 Karakteristik beban-deformasi fondasi

Jika fleksibilitas fondasi disertakan dalam prosedur analisis linier dalam Pasal 7, karakteristik beban-deformasi sistem fondasi-tanah harus dimodelkan sesuai dengan persyaratan pasal ini. Perilaku beban-deformasi linier fondasi harus diwakili oleh kekakuan linier ekivalen menggunakan properti tanah yang kompatibel dengan tingkat regangan tanah yang berkaitan dengan gerakan gempa desain. Modulus geser (G) yang kompatibel regangannya, dan kecepatan gelombang geser (vs) terkait yang kompatibel regangannya, yang diperlukan untuk evaluasi kekakuan linier ekivalen harus ditentukan menggunakan kriteria dalam Pasal 14 atau didasarkan pada studi yang spesifik terhadap lapangan. Peningkatan dan penurunan kekakuan sebesar 50 % harus dimasukkan dalam analisis dinamik kecuali jika variasi yang lebih kecil didapatkan berdasarkan pada pengukuran lapangan dari properti tanah dinamik atau pengukuran langsung kekakuan fondasi dinamik. Nilai respons terbesar harus digunakan dalam desain.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 90 dari 236


7.13.4 Reduksi gaya guling fondasi

Pengaruh gaya guling di muka-kontak antara tanah dan fondasi diizinkan untuk direduksi sebesar 25 % untuk fondasi struktur yang memenuhi kedua kondisi berikut:

a. Struktur didesain sesuai dengan analisis gaya lateral ekivalen seperti ditentukan dalam 7.8, dan;

b. Struktur bukan merupakan pendulum terbalik atau struktur tipe kolom kantilever.

Pengaruh gaya guling di muka-kontak tanah-fondasi diizinkan untuk direduksi sebesar 10 % untuk fondasi struktur yang didesain sesuai dengan persyaratan analisis ragam yang dipersyaratkan pada 7.9.

7.13.5 Kapasitas geoteknik fondasi

Kombinasi beban dalam Pasal 4 yang menyertakan beban gempa, E, diizinkan untuk menyertakan reduksi penggulingan fondasi yang diatur dalam 7.13.4. Daya dukung izin fondasi harus ditentukan berdasarkan tegangan izin material geoteknik yang ditentukan dalam investigasi geoteknik.

7.13.5.1 Daya dukung fondasi

Daya dukung izin tanah, dimana fondasi tersebut akan dibangun, akibat beban kerja harus diambil yang terkecil dari:

a. kapasitas ultimit tanah dengan faktor keamanan yang cukup terhadap kemungkinan terjadinya keruntuhan, atau

b. suatu nilai yang memberikan deformasi fondasi akibat beban yang bekerja masih dalam batas-batas yang diizinkan oleh bangunan tersebut, atau bangunan di sekitarnya. Untuk struktur yang didukung oleh lebih dari satu fondasi, metode penentuan daya dukung yang digunakan harus sama.

7.13.5.1.1 Parameter kekuatan tanah

Untuk tanah yang tidak mengalami degradasi kekuatan pada saat pembebanan seismik, parameter kekuatan untuk kondisi pembebanan statik harus digunakan dalam menghitung daya dukung fondasi. Untuk tanah kohesif yang sensitif atau tanah nonkohesif yang jenuh air, potensi degradasi kekuatan tanah akibat seismik harus diperhitungkan. Daya dukung fondasi harus ditentukan menggunakan prosedur yang terdapat dalam SNI Persyaratan Perancangan Geoteknik yang berlaku, dan harus berdasarkan nilai rerata yang representatif. Tahanan total terhadap beban lateral diperkenankan untuk terdiri dari daya dukung lateral dan tahanan gelincir horizontal (kombinasi dari friksi dan kohesi).

a. Tahanan gelincir lateral dari friksi hanya diperkenankan untuk tanah pasir, pasir kelanauan, pasir kelempungan, kerikil kelanauan, dan kerikil kelempungan (SW, SP, SM, SC, GM dan GC) dan batuan. Tahanan gelincir lateral dari friksi harus dihitung berdasarkan beban mati yang terkecil, D, dikalikan dengan koefisien friksi.

b. Tahanan gelincir lateral dari kohesi hanya diperkenankan untuk tanah lempung, lempung kepasiran, lanau kelempungan, lanau, dan lanau kepasiran (CL, ML, SC, dan SM). Tahanan gelincir lateral dari kohesi harus dihitung berdasarkan luas bidang kontak dikalikan dengan kohesi.

c. Tahanan gelincir friksi dan tahanan gelincir kohesi arah horizontal harus dianggap nol untuk fondasi yang didukung fondasi tiang.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 91 dari 236


7.13.5.2 Kriteria Penerimaan

Untuk prosedur analisis linier sesuai dengan 7.8 dan 7.9, beban-beban termasuk reduksi yang diizinkan dalam 7.13.4, tidak boleh melebihi daya dukung izin fondasi.

7.13.6 Persyaratan untuk struktur yang didesain untuk kategori desain seismik C

Sebagai tambahan pada persyaratan dari 6.7.2 persyaratan desain fondasi berikut harus diterapkan pada struktur yang didesain untuk kategori desain seismik C.

7.13.6.1 Struktur tipe tiang

Jika konstruksi menggunakan tiang sebagai kolom yang ditanamkan dalam tanah atau ditanamkan dalam fondasi telapak beton dalam tanah untuk menahan beban lateral, kedalaman penanaman yang disyaratkan pada tiang untuk menahan gaya gempa harus ditentukan melalui kriteria desain yang disusun dalam laporan investigasi fondasi.

7.13.6.2 Pengikat fondasi

Penutup tiang fondasi (pile-cap) individu, tiang bor, atau kaison harus dihubungkan satu sama lain dengan pengikat. Semua pengikat harus mempunyai kuat tarik atau tekan desain paling sedikit sama dengan gaya sebesar 10 % SDS dikali nilai terbesar dari beban mati terfaktor ditambah beban hidup terfaktor pada penutup tiang fondasi atau kolom yang lebih besar kecuali jika ditunjukkan bahwa kekangan ekivalen akan disediakan oleh balok beton bertulang dalam pelat di atas tanah atau pelat beton bertulang pada permukaan tanah atau pengekangan oleh batu yang memenuhi syarat, tanah kohesif yang keras, tanah berbutir yang sangat padat, atau cara lain yang disetujui.

7.13.6.3 Persyaratan pengangkuran tiang

Sebagai tambahan pada persyaratan spesifikasi material yang berlaku, pengangkuran tiang harus sesuai dengan pasal ini. Jika disyaratkan untuk tahanan terhadap gaya ke atas, pengangkuran pipa baja (penampang HSS bulat), pipa baja berisi beton atau tiang H pada penutup tiang fondasi harus dibuat dengan cara selain dari lekatan beton pada penampang baja.

PENGECUALIAN
Pengangkuran tiang pipa baja berisi beton diizinkan dicapai dengan menggunakan batang ulir yang disalurkan ke dalam bagian beton dari tiang.

7.13.7 Persyaratan untuk struktur yang didesain untuk kategori desain seismik D sampai F

Sebagai tambahan pada persyaratan 6.7.2, 6.7.3 dan persyaratan desain lainnya, persyaratan desain fondasi berikut harus diterapkan pada struktur yang didesain untuk kategori desain seismik D, E, atau F. Desain dan konstruksi komponen fondasi beton harus memenuhi persyaratan di SNI 2847, kecuali seperti dimodifikasi oleh persyaratan pasal ini.

PENGECUALIAN
Hunian satu dan dua keluarga terpisah dari konstruksi rangka ringan dengan tinggi tidak melebihi dua tingkat di atas tanah hanya perlu sesuai dengan persyaratan untuk 6.7.2, 6.7.3 (Butir 2 sampai 4),7.13.2, dan 7.13.6.

7.13.7.1 Struktur tipe tiang

Jika konstruksi menggunakan tiang sebagai kolom yang dibenamkan dalam tanah atau dibenamkan dalam fondasi telapak beton dalam tanah digunakan untuk menahan beban


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 92 dari 236


lateral, kedalaman penanaman yang disyaratkan untuk tiang untuk menahan gaya seismik harus ditentukan melalui kriteria desain yang disusun dalam laporan investigasi fondasi.

7.13.7.2 Pengikat fondasi

Penutup tiang fondasi (pile-cap) individu, tiang bor, atau kaison harus dihubungkan satu sama lain dengan pengikat. Sebagai tambahan, fondasi dangkal individu yang menyebar yang terletak pada tanah yang didefinisikan dalam Pasal 5 sebagai kelas situs SE atau SF harus dihubungkan satu sama lain dengan pengikat. Semua pengikat harus mempunyai kuat tarik atau tekan desain paling sedikit sama dengan gaya sebesar 10 % SDS dikali beban mati terfaktor ditambah beban hidup terfaktor pada penutup tiang fondasi atau kolom yang lebih besar kecuali jika ditunjukkan bahwa kekangan ekivalen akan disediakan oleh balok beton bertulang dalam pelat di atas tanah atau pelat beton bertulang pada permukaan tanah atau pengekangan oleh batuan yang memenuhi syarat, tanah kohesif yang keras, tanah berbutir yang sangat padat, atau cara lainnya yang disetujui.

7.13.7.3 Persyaratan umum desain tiang

Tiang harus didesain dan dibangun untuk menahan deformasi dari pengerakan tanah akibat gempa dan respons struktur. Deformasi harus termasuk regangan tanah tanpa struktur (freefield) dan deformasi yang ditimbulkan oleh tahanan lateral tiang terhadap gaya gempa struktur. Pengaruh kedua deformasi tersebut sesuai dengan hasil modifikasi dari interaksi tanah-tiang.

7.13.7.4 Tiang miring

Tiang miring dan sambungannya harus mampu menahan gaya dan momen dari kombinasi beban dengan faktor kuat lebih seperti yang dijelaskan Pasal 4 atau 8.3.2.3. Jika tiang vertikal dan miring bekerja sama untuk menahan gaya fondasi sebagai kelompok, gaya ini harus didistribusikan pada tiang individu sesuai dengan kekakuan horizontal dan vertikal relatifnya dan distribusi geometri tiang dalam kelompok.

7.13.7.5 Persyaratan pengangkuran tiang

Sebagai tambahan pada persyaratan 7.13.6.3, pengangkuran tiang harus sesuai dengan pasal ini. Desain pengangkuran tiang ke dalam penutup tiang fondasi (pile-cap) tiang harus memperhitungkan pengaruh kombinasi gaya aksial akibat gaya tarik dan momen lentur akibat penjepitan tiang pada penutup tiang fondasi (pile-cap). Untuk tiang yang diperlukan menahan gaya tarik atau menahan rotasi, pengangkuran ke dalam penutup tiang fondasi (pile-cap) harus memenuhi hal berikut ini:

1. Dalam kasus gaya tarik, pengangkuran harus mampu menahan paling tidak tegangan tarik nominal tulangan longitudinal pada tiang beton, tegangan nominal tiang baja, dan 1,3 kali tahanan cabut tiang, atau pengangkuran harus didesain untuk menahan gaya tarik aksial yang dihasilkan dari pengaruh beban seismik termasuk faktor kuat lebih berdasarkan 7.4.3 atau 8.3.2. Tahanan cabut tiang harus diambil sebagai gaya friksi atau lekatan ultimit yang dapat disalurkan antara tanah dan tiang ditambah dengan berat tiang;

2. Dalam kasus tahanan rotasi, pengangkuran harus didesain untuk menahan gaya aksial dan geser serta momen yang dihasilkan dari pengaruh beban seismik termasuk faktor kuat lebih dari 7.4.3 atau 8.3.2, atau pengangkuran harus mampu menahan kuat nominal aksial, lentur, dan geser secara penuh dari tiang.

7.13.7.6 Sambungan lewatan bagian tiang

Sambungan lewatan pada bagian tiang harus mampu mengembangkan kuat nominal penampang tiang.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 93 dari 236


PENGECUALIAN
Sambungan yang didesain untuk menahan gaya-gaya aksial dan geser serta momen lentur dari pengaruh beban seismik, termasuk faktor kuat lebih berdasarkan 7.4.3 atau 8.3.2.

7.13.7.7 Interaksi tiang-tanah

Momen, geser dan defleksi lateral tiang yang digunakan untuk desain harus ditentukan dengan mempertimbangkan interaksi tiang dan tanah. Jika rasio kedalaman pembenaman tiang terhadap diameter atau lebar tiang kurang dari atau sama dengan 6 (enam), tiang diizinkan untuk diasumsikan kaku secara lentur terhadap tanahnya.

7.13.7.8 Pengaruh kelompok tiang

Pengaruh kelompok tiang dari tanah pada tahanan lateral tiang harus diperhitungkan bila jarak antar pusat-ke-pusat tiang dalam arah gaya lateral kurang dari delapan diameter atau lebar tiang. Pengaruh kelompok tiang terhadap daya dukung vertikal harus disertakan bila jarak antar pusat-ke-pusat tiang kurang dari tiga kali diameter atau lebar tiang.

7.13.8 Persyaratan untuk fondasi di situs mudah likuifaksi

Jika laporan investigasi geoteknik yang disyaratkan dalam 6.7 mengidentifikasi potensi kehilangan kekuatan tanah yang diakibatkan oleh likuifaksi pada gerak gempa MCEG, struktur harus didesain untuk mengakomodasi pengaruh likuifaksi sesuai dengan 7.13.8.1 hingga 7.13.8.3. Struktur juga harus didesain untuk menahan pengaruh beban gempa dalam 7.4 berdasarkan anggapan tidak terjadi likuifaksi.

PENGECUALIAN
Struktur dengan fondasi dangkal tidak perlu didesain untuk persyaratan dalam pasal ini jika laporan investigasi geoteknik mengindikasikan risiko yang sangat kecil terjadinya serakan lateral (lateral spreading), kehilangan daya dukung, dan beda penurunan dari tanah situs atau tanah situs yang diperbaiki tidak melebihi satu-per-empat dari batas beda penurunan yang disyaratkan dalam Tabel 22

Jika laporan investigasi geoteknik mengindikasikan potensi kegagalan aliran (flow failure), maka 7.13.8 tidak berlaku dan kondisi tersebut harus dimitigasi.

7.13.8.1 Desain fondasi

Fondasi harus didesain untuk memikul beban-beban gravitasi dan gempa desain berdasarkan kombinasi beban dalam 7.4, menggunakan daya dukung yang direduksi sebagaimana disebutkan dalam laporan investigasi geoteknik yang meninjau pengaruh likuifaksi akibat gerakan gempa MCEG. Serakan lateral, beda penurunan dan desain fondasi diizinkan untuk memasukkan pengaruh mitigasi dari rencana perbaikan tanah situs.

7.13.8.2 Fondasi dangkal

Struktur gedung tidak direkomendasikan untuk dipikul fondasi dangkal pada tanah dengan potensi likuifaksi tinggi. Struktur gedung diizinkan untuk dipikul fondasi dangkal jika fondasi didesain dan didetailkan sesuai 7.13.8.2.1 dan kondisi dalam butir berikut terpenuhi.

a. Laporan investigasi geoteknik mengindikasikan bahwa perpindahan tanah horizontal permanen akibat dari serakan lateral dari gerak gempa MCEG tidak melebihi nilai dalam Tabel 21

b. Fondasi dan struktur atas didesain untuk dapat mengakomodasi beda penurunan yang diakibatkan likuifaksi tanpa kehilangan kemampuan memikul beban-beban gravitasi. Untuk struktur termasuk kategori risiko bangunan II atau III, kekuatan sisa dari semua elemen struktur dan sambungan tidak kurang dari 67 % kekuatan nominal tanpa kerusakan, dengan meninjau perilaku nonlinier struktur, atau sebagai alternatif, kebutuhan


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 94 dari 236


pada semua elemen struktur dan sambungan tidak boleh melebihi kekuatan nominal elemen struktur terkena beda penurunan. Untuk struktur termasuk kategiri risiko IV, kebutuhan pada semua elemen struktur dan sambungan tidak boleh melebihi kekuatan nominal elemen struktur terkena beda penurunan.

PENGECUALIAN

Jika laporan investigasi geoteknik mengindikasikan bahwa beda penurunan untuk panjang, L, tidak melampaui batas beda penurunan yang tercantum dalam Tabel 22, maka desain yang melampaui persyaratan 7.13.8.2.1 untuk mengakomodasikan beda penurunan tidak diperlukan.

Tabel 21 – Batas atas perpindahan tanah horizontal akibat serakan lateral untuk fondasi dangkal

Tabel 22 – Batas beda penurunan

7.13.8.2.1 Desain fondasi dangkal

Fondasi dangkal harus memenuhi persyaratan desain dan pendetailan sebagai berikut:

a. Pengikat fondasi

Fondasi dangkal individual harus dihubungkan satu sama lain dengan pengikat sesuai pada 7.13.7.2. Pengikat fondasi harus didesain untuk mengakomodasi beda penurunan antar fondasi yang bersebelahan sesuai 7.13.8.2 bagian b. Penampang beton bertulang harus didetailkan mengacu pada SNI 2847. Jika laporan investigasi geoteknik mengindikasikan perpindahan tanah permanen akibat serakan lateral melebihi 75 mm pada saat gerakan gempa MCEG, dua persyaratan berikut harus terpenuhi:

1. Pengikat antara fondasi pada garis kolom atau dinding yang sama harus memiliki kuat desain tarik dan tekan sedikitnya sama dengan Ftie yang ditunjukkan pada Persamaan (69). Pengaruh ini harus dikombinasikan dengan pengaruh beban lateral seismik desain.

𝐹𝑡𝑖𝑒 = 0,5𝜇𝑃𝑢 (69)

Keterangan:

Ftie = Gaya desain pada angkur-angkur individu
𝜇 = koefisien friksi antara dasar fondasi dan tanah disampaikan dalam laporan geoteknik atau diambil sebesar 0,5 jika tidak terdapat informasi lain
Pu = beban gravitasi total yang ditahan oleh semua fondasi sepanjang garis kolom atau dinding yang sama, ditentukan berdasarkan kombinasi beban 5 di Pasal 4.

2. Fondasi dangkal individual harus terintegrasi atau terhubung dengan slab pada permukaan tanah beton bertulang, dengan tebal sedikitnya 125 mm dan bertulang dua arah dengan rasio tulangan minimum 0,0025 Sebagai alternatif, fondasi dangkal individual harus terintegrasi atau terhubung dengan slab pada permukaan tanah beton prategang pasca


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 95 dari 236


tarik yang didesain berdasarkan PTI DC.10.5 atau dengan tegangan tekan efektif minimum setelah kehilangan prategang sebesar 690 kPa. Untuk situs dengan tanah ekspansif, pergerakan tanah ekspansif tidak perlu diperhitungkan bersamaan dengan pergerakan tanah terlikuifaksi. Untuk keperluan pasal ini, slab pada permukaan tanah beton bertulang tidak perlu memenuhi persyaratan di SNI 2847.

PENGECUALIAN
Sistem pengikat beton bertulang diagonal diizinkan untuk digunakan, jika sistem ini dapat menyediakan kuat geser dan kekakuan lateral ekivalen sebagaimana slab pada permukaan tanah didefinisikan di atas.

b. Fondasi rakit

Fondasi rakit harus didesain untuk mengakomodasi beda penurunan yang diperkirakan yang ditunjukkan dalam laporan investigasi geoteknik sesuai berdasarkan 7.13.8.2 butir b dengan meninjau kenaikan beban akibat beda penurunan kolom yang bersebelahan. Kebutuhan lentur akibat likuifaksi tidak perlu diperhitungkan jika fondasi rakit didetailkan berdasarkan SNI 2847. Fondasi rakit harus mempunyai penulangan longitudinal dua arah pada bagian atas dan bawah.

7.13.8.3 Fondasi tiang

Fondasi tiang harus didesain untuk memikul beban-beban vertikal berdasarkan kombinasi beban dalam 7.4, dan dikombinasikan dengan momen dan gaya geser akibat deformasi lateral elemen fondasi tiang sebagai respons dari beban-beban inersia lateral. Daya dukung aksial fondasi tiang dan tahan lateral tanah harus direduksi untuk memasukkan pengaruh likuifaksi. Fondasi tiang harus memenuhi persyaratan desain dan pendetailan dalam 7.13.8.3.1 hingga 7.13.8.3.5.

Evaluasi perpindahan lateral fondasi tiang akibat gempa ataupun likuifaksi perlu dilakukan untuk memenuhi persyarataran kinerja bangunan yang diharapkan.

7.13.8.3.1 Downdrag

Desain fondasi tiang harus memasukkan pengaruh downdrag akibat likuifaksi. Untuk desain geoteknik, downdrag akibat likuifaksi harus ditentukan berdasarkan tahanan friksi ke arah bawah pada dan di atas daerah terlikuifaksi. Daya dukung ultimit geoteknik dari fondasi tiang adalah daya dukung ultimit di bawah daerah terlikuifaksi dikurangi oleh gaya downdrag. Untuk desain struktural, gaya downdrag akibat likuifaksi harus diperhitungkan sebagai beban seismik dan menggunakan faktor yang sesuai.

7.13.8.3.2 Tahanan lateral

Tekanan pasif dan friksi tereduksi oleh pengaruh likuifaksi yang termobilisasi pada dinding, penutup tiang fondasi, dan balok pengikat bersama fondasi tiang diizinkan untuk menahan beban-beban inersia lateral. Tahanan yang tersedia dari kombinasi fondasi tiang, tekanan pasif, dan friksi harus ditentukan berdasarkan kompatibilitas pergerakan lateral.

7.13.8.3.3 Detail fondasi tiang beton

Fondasi tiang beton termasuk fondasi tiang bor dan tiang pracetak harus didetailkan sesuai dengan Pasal 18.7.5 pada SNI 2847 yang berlaku dari bagian atas tiang hingga kedalaman terdalam tanah terlikuifaksi ditambah sedikitnya 7 kali dimensi penampangan elemen fondasi.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 96 dari 236


7.13.8.3.4 Serakan lateral

Jika laporan investigasi geoteknik mengindikasikan bahwa pergerakan tanah permanen akibat serakan lateral akan terjadi pada saat gerakan tanah MCEG, desain fondasi tiang harus berdasarkan analisis detail yang memasukkan deformasi lateral yang diperkirakan dan perilaku nonlinier fondasi tiang. Jika perilaku nonlinier fondasi tiang terjadi akibat dari pergerakan tanah permanen dari serakan lateral, deformasi tiang tidak boleh mengakibatkan hilangnya kemampuan fondasi tiang untuk menahan beban-beban gravitasi, atau kekuatan lateral tiang yang rusak tidak boleh kurang dari 67 % kekuatan nominal tanpa kerusakan. Sebagai tambahan, persyaratan berikut harus dipenuhi:

1. Tiang baja H struktural harus memenuhi batasan lebar-tebal untuk elemen tiang H sangat daktail dalam ANSI/AISC 341.

2. Tiang baja pipa tanpa pengisi harus memenuhi batasan lebar-tebal untuk elemen tiang H sangat daktail dalam ANSI/AISC 341.

3. Tiang beton harus didetailkan sesuai dengan SNI 2847 yang berlaku dari bagian atas tiang hingga kedalaman terdalam tanah rentan terhadap serakan lateral ditambah sedikitnya 7 kali diameter tiang. Kuat geser nominal harus melebihi gaya-gaya maksimum dihasilkan deformasi tiang yang ditentukan dalam analisis detail.

7.13.8.3.5 Pengikat fondasi

Penutup tiang fondasi (pile cap) individual harus dihubungkan satu sama lain dengan pengikat sesuai dengan 7.13.7.2. Jika laporan investigasi geoteknik mengindikasikan pergerakan tanah permanen akibat serakan lateral, gaya untuk desain pengikat fondasi harus memasukkan tambahan tekanan yang terjadi pada elemen fondasi akibat dari pergerakan tanah sesuai dengan rekomendasi laporan investigasi geoteknik. Pengaruh-pengaruh ini harus dikombinasikan dengan pengaruh-pengaruh beban dari beban desain seismik lateral.



[Lanjut 8 Kriteria desain struktur yang disederhanakan untuk dinding penumpu atau sistem rangka bangunan sederhana ... ]






Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel