9.3 Pengangkuran komponen nonstruktural

Komponen-komponen nonstruktural, arsitektural, mekanikal dan elektrikal serta pendukungnya harus ditambatkan atau diangkurkan pada struktur bangunan sesuai dengan ketentuan pada bagian ini dan tambatan harus memenuhi ketentuan untuk material induk yang telah ditetapkan pada bagian lain dari peraturan ini. Tambatan komponen harus dilas, dibaut, atau dikencangkan secara positif tanpa memperhitungkan tahanan friksi yang dihasilkan oleh pengaruh gravitasi. Suatu lintasan beban yang menerus dengan kekuatan dan kekakuan yang memadai antara komponen dan struktur pendukungnya harus disediakan. Komponen lokal struktur termasuk sambungan harus didesain dan dibuat untuk menahan gaya-gaya komponen tersebut apabila yang menentukan adalah gaya komponennya atau didesain sesuai sambungannya. Gaya-gaya komponen harus sebagaimana ditentukan sesuai 9.2.1.

Dokumen desain harus mencakup informasi yang memadai mengenai tambatan yang digunakan untuk menentukan kesesuaiannya dengan ketentuan pada bagian ini.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 114 dari 236


9.3.1 Gaya desain

Gaya pada tambatan harus ditentukan berdasarkan gaya dan perpindahan elemen yang diberikan dalam 9.2.1 dan 9.2.2, kecuali bahwa Rp tidak boleh diambil melebihi 6 .

9.3.2 Angkur pada beton atau bata

9.3.2.1 Angkur pada beton

Angkur yang tertanam pada beton harus didesain sesuai dengan SNI 2847.

9.3.2.2 Angkur pada bata

Angkur yang tertanam pada bata harus didesain sesuai dengan TMS 402 (Red: TMS=The Masonry Society 402/602 Building Code Requirements and Specification for Masonry Structures), dan angkur tersebut harus didesain sedemikian sehingga kekuatannya ditentukan oleh kekuatan tarik atau kekuatan geser dari elemen baja yang daktail.

PENGECUALIAN
Angkur harus dihubungkan ke struktur utama bangunan dan didesain mengalami leleh daktail di level pembebanan dengan gaya yang bekerja pada angkur tidak melebihi dari kekuatan rencana, atau angkur didesain untuk menahan kombinasi pembebanan sesuai 7.4.3 termasuk 𝛺0 = OMEGA_0 seperti yang diberikan pada (Red: kami rubah dari Tabel 24 dan 26 jadi 25 dan 27 karena lebih logis) Tabel 25 atau Tabel 27 .

9.3.2.3 Angkur pasca-instalasi pada beton dan bata

Angkur pasca-instalasi pada beton harus memenuhi persyaratan (prakualifikasi) untuk penerapan seismik sesuai dengan ACI 355.2 (Red: Qualification of Post-Installed Mechanical Anchors in Concrete and Commentary ) atau prosedur kualifikasi lain yang telah terbukti. Angkur pasca-instalasi pada bata harus memenuhi persyaratan (prakualifikasi) untuk penerapan seismik sesuai dengan prosedur klasifikasi yang telah disahkan/ditentukan.

9.3.3 Kondisi pemasangan

Penentuan gaya pada tambatan harus memperhitungkan kondisi yang mungkin terjadi pada saat pemasangan, termasuk eksentrisitas dan pengaruh berkurangnya bidang kontak (prying effect).

9.3.4 Tambatan majemuk

Penentuan distribusi gaya pada tambatan majemuk pada satu lokasi harus memperhitungkan kekakuan dan daktilitas komponen, pendukung, tambatan, dan struktur bangunan dan kemampuan untuk meredistribusi beban ke tambatan lainnya pada kelompok tambatan. Desain pengangkuran pada beton, sesuai dengan SNI 2847 harus memenuhi persyaratan pasal ini.

9.3.5 Baut dengan pengencang mesin

Baut yang dikencangkan dengan menggunakan mesin, yang ditanamkan pada beton atau baja, tidak boleh digunakan pada kondisi beban tarik yang menerus/berkelanjutan atau pada bresing di daerah yang didesain dengan kategori desain seismik D, E, atau F kecuali telah ditetapkan untuk pembebanan seismik. Penggunaan baut dengan pengencang mesin pada bata tidak diizinkan kecuali telah ditetapkan untuk pembebanan seismik.

PENGECUALIAN
Baut dengan pengencang mesin yang ditanamkan pada beton dan difungsikan untuk menopang lantai akustik atau panel plafon dan sistem yang telah terdistribusi di mana beban layan pada satu baut tidak melebihi 0,4 kN. Baut dengan pengencang mesin yang ditanamkan pada baja di mana beban layan pada satu baut tidak melebihi 1112 kN.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 115 dari 236


9.3.6 Klip friksi

Klip friksi pada kategori desain seismik D, E atau F tidak boleh digunakan untuk menopang beban menerus/berkelanjutan atau sebagai pemikul beban seismik. Balok tipe C dan klem dengan flens lebar diizinkan sebagai penggantung dan dilengkapi dengan tali pengikat seperti yang didefinisikan pada peraturan. Pengunci baut (lock nuts) atau sejenisnya harus disediakan untuk mencegah kelonggaran baut.


[ Lanjut Ke 9.4 Elemen arsitektural ... ]




Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel