8 Kriteria desain struktur yang disederhanakan untuk dinding penumpu atau sistem rangka bangunan sederhana

8.1 Umum

8.1.1 Prosedur desain yang disederhanakan

Prosedur dalam pasal ini boleh digunakan sebagai pengganti dari prosedur analisis dalam Pasal 7 untuk analisis dan desain bangunan sederhana dengan sistem dinding penumpu atau sistem rangka bangunan, dengan memenuhi semua ketentuan yang tertulis dalam Pasal 8 ini. Jika prosedur ini digunakan, kategori desain seismik harus ditentukan dari Tabel 8 menggunakan nilai SDS dari 8.8.1, kecuali bila nilai S1 lebih besar atau sama dengan 0,75 maka kategori desain seismik harus ditentukan sebagai E.

Prosedur desain yang disederhanakan ini boleh digunakan jika ketentuan berikut dipenuhi:

1. Struktur harus memenuhi syarat untuk Kategori Risiko I atau II sesuai dengan Tabel 3;

2. Kelas situs tidak termasuk kelas situs SE atau SF, seperti yang didefinisikan dalam Pasal 5.

3. Struktur tidak boleh lebih dari tiga tingkat di atas tanah;

4. Sistem pemikul gaya seismik adalah sistem dinding penumpu atau sistem rangka bangunan, seperti ditunjukkan dalam Tabel 23;

5. Struktur harus mempunyai paling sedikit dua baris tahanan lateral pada masing-masing arah sumbu utama. Struktur harus memiliki paling sedikit satu baris tahanan lateral pada setiap sisi pusat massa untuk setiap arah;

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 97 dari 236

6. Jarak pusat massa setiap lantai terhadap titik pusat geometri diafragma lantai yang ditinjau tidak boleh melebihi 10 % dari panjang diafragma dalam arah yang sejajar dengan eksentrisitas yang ditinjau;

7. Untuk struktur dengan diafragma berupa beton yang dicor di tempat, tonjolan melebihi baris luar dinding geser atau rangka dengan bresing harus memenuhi ketentuan berikut ini: 𝑎 ≤ 𝑑/3 .... Pers. (70)

Keterangan:

a = jarak tegak lurus terhadap gaya yang ditinjau yang dihitung dari tepi terluar diafragma ke baris tahanan vertikal yang terdekat

d = kedalaman diafragma sejajar terhadap gaya yang ditinjau dari baris tahanan vertikal yang terdekat ke tepi diafragma

Semua tonjolan diafragma lainnya yang melebihi baris luar dinding geser atau rangka dengan bresing, harus memenuhi ketentuan berikut: 𝑎 ≤ 𝑑/5 .... Pers. (71)

8. Untuk bangunan dengan diafragma yang tidak fleksibel, gaya-gaya harus didistribusikan ke elemen-elemen vertikal dengan menganggap diafragma fleksibel, dan dengan memenuhi ketentuan-ketentuan tambahan sebagai berikut:

a. untuk struktur dengan dua baris tahanan gaya lateral dalam arah yang ditinjau, jarak antara kedua baris tahanan tidak boleh kurang dari 50 % dari panjang diafragma dalam arah tegak lurus baris tersebut;

b. untuk struktur dengan lebih dari dua baris tahanan gaya lateral dalam arah yang ditinjau, jarak antara baris tahanan yang terbesar dan baris tahanan terkecil dalam arah tersebut paling tidak boleh kurang dari 60 % dari panjang diafragma dalam arah tegak lurus baris-baris tersebut;

Apabila dua atau lebih baris tahanan gaya lateral berjarak kurang dari setengah panjang horizontal dari dinding atau rangka dengan bresing yang terpanjang, maka baris-baris tahanan tersebut dapat diganti dengan satu baris tahanan pada titik berat kelompok baris tahanan untuk distribusi awal gaya-gaya, dan selanjutnya resultan gaya dari kelompok baris tahanan tersebut harus didistribusikan ke elemen-elemen dari kelompok baris tahanan berdasarkan nilai kekakuan relatif dari masing-masing elemen.

9. Baris-baris sistem pemikul gaya lateral harus diorientasikan pada sudut yang tidak lebih dari 15o terhadap sumbu horizontal ortogonal utama bangunan;

10. Prosedur desain dengan penyederhanaan ini harus digunakan untuk masing-masing arah sumbu horizontal ortogonal utama bangunan;

11. Ketidakberaturan sistem yang diakibatkan oleh pergeseran sebidang atau keluar bidang dari elemen pemikul tidak diperbolehkan;

PENGECUALIAN
Pergeseran sebidang atau keluar bidang dari dinding geser diizinkan pada bangunan dua tingkat dengan konstruksi rangka ringan, asalkan rangka pemikul dinding di atasnya didesain untuk pengaruh gaya seismik dari guling dinding dengan faktor pembesaran 2,5.

12. Tahanan beban lateral di sebarang tingkat tidak boleh kurang dari 80 % dari tahanan beban lateral pada tingkat di atasnya.

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 98 dari 236

Tabel 23 Koefisien dan faktor desain untuk sistem pemikul gaya seismik untuk prosedur desain penyederhanaan

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 99 dari 236

Tabel 24 Koefisien dan faktor desain untuk sistem pemikul gaya seismik untuk prosedur desain penyederhanaan (lanjutan)


[ Lanjut Ke 8.2 Dasar Desain ]



Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel