7.10 Diafragma, kord, dan kolektor

Diafragma, kord, dan kolektor harus didesain sesuai dengan 7.10.1 dan 7.10.2.

PENGECUALIAN
1. Diafragma beton pracetak, termasuk di dalamnya kord dan kolektor yang merupakan bagian dari struktur dengan kategori desain seismik C, D, E, atau F harus didesain sesuai 7.10.3.
2. Diafragma beton pracetak dengan kategori desain seismik B, diafragma beton cor-di-tempat, dan diafragma kayu yang ditopang oleh rangka diafragma kayu diizinkan untuk didesain sesuai 7.10.3.

7.10.1 Desain diafragma

Diafragma harus didesain untuk tegangan geser dan lentur yang dihasilkan dari gaya desain. Pada diskontinuitas diafragma, seperti bukaan dan sudut dalam, desain harus menjamin bahwa disipasi atau transfer gaya tepi (kord) terkombinasi dengan gaya lainnya dalam diafragma tidak boleh melebihi kapasitas geser dan tarik diafragma.

7.10.1.1 Gaya desain diafragma

Diafragma lantai dan atap harus didesain untuk menahan gaya seismik desain dari analisis struktur, tetapi tidak boleh kurang dari yang ditentukan sesuai dengan Persamaan (51) sebagai berikut:

๐น๐‘๐‘ฅ = { ฮฃ (i=x sampai n) ๐น๐‘– / ฮฃ (i=x sampai n) ๐‘ค๐‘– } wpx .... Pers (51)

Keterangan:
๐น๐‘๐‘ฅ = gaya desain diafragma di tingkat-x;
๐น๐‘– = gaya desain yang diterapkan di tingkat-๐‘–
๐‘ค๐‘– = tributari berat sampai tingkat-๐‘–
๐‘ค๐‘๐‘ฅ = tributari berat sampai diafragma di tingkat-๐‘ฅ.

Gaya yang ditentukan dari Persamaan (51) tidak boleh kurang dari:

๐น๐‘๐‘ฅ = 0,2 ๐‘†๐ท๐‘† ๐ผ๐‘’ ๐‘ค๐‘๐‘ฅ (52)

dan tidak boleh melebihi:

๐น๐‘๐‘ฅ = 0,4 ๐‘†๐ท๐‘† ๐ผ๐‘’ ๐‘ค๐‘๐‘ฅ (53)

Semua diafragma harus didesain untuk gaya inersia yang dihitung dari Persamaan (51), (52) dan (53) untuk semua gaya transfer lainnya. Untuk struktur dengan ketidakberaturan horizontal Tipe 4 pada Tabel 13, gaya transfer dari elemen vertikal pemikul gaya seismik di atas diafragma ke elemen vertikal pemikul gaya seismik di bawah diafragma harus diperbesar dengan faktor kuat lebih sesuai 7.4.3 sebelum ditambahkan dengan gaya inersia diafragma. Untuk struktur dengan tipe-tipe ketidakberaturan struktur horizontal dan vertikal pada 7.3.3.4, maka persyaratan pada pasal tersebut juga harus dipenuhi.

โ€œHak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkanโ€ SNI 1726:2019 ยฉ BSN 2019 82 dari 236

PENGECUALIAN
Hunian satu atau dua tingkat dari konstruksi rangka ringan diizinkan untuk menggunakan OMEGAo = 1,0.

7.10.2 Elemen kolektor

Elemen kolektor harus disediakan yang mampu menyalurkan gaya seismik yang berasal dari bagian lain struktur ke elemen yang menyediakan tahanan terhadap gaya tersebut.

7.10.2.1 Elemen-elemen kolektor yang memerlukan kombinasi beban dengan faktor kuat lebih untuk kategori desain seismik C hingga F

Pada struktur yang didesain untuk kategori desain seismik C, D, E, atau F, elemen-elemen kolektor (lihat Gambar 11) dan sambungan-sambungannya, termasuk sambungan-sambungan ke komponen vertikal harus didesain untuk menahan nilai maksimum di antara nilai-nilai berikut:

1. Gaya-gaya yang dihitung menggunakan pengaruh beban seismik, termasuk faktor kuat lebih dalam 7.4.3 dengan gaya-gaya seismik ditetapkan berdasarkan prosedur gaya lateral ekivalen dalam 7.8 atau prosedur analisis ragam respons spektra dalam 7.9;

2. Gaya-gaya yang dihitung menggunakan pengaruh beban seismik, termasuk faktor kuat lebih dalam 7.4.3 dengan gaya-gaya seismik ditetapkan berdasarkan Persamaan (51);

3. Gaya-gaya yang dihitung menggunakan kombinasi beban dalam 4.2.2.3, dengan gaya seismik ditetapkan oleh Persamaan (52). Gaya-gaya transfer, sebagaimana dijelaskan dalam 7.10.1.1, harus ditinjau.

PENGECUALIAN:

Pada struktur atau bagian struktur yang dibresing sepenuhnya oleh dinding geser yang terbuat dari rangka kayu ringan, elemen-elemen kolektor dan sambungannya, termasuk sambungan ke elemen vertikal, hanya perlu didesain untuk menahan gaya sesuai kombinasi pembebanan pada 4.2.2 dengan gaya seismik yang ditentukan sesuai 7.10.1.1.

Gambar 11 โ€“ Kolektor

7.10.3 Persyaratan desain alternatif untuk diafragma, termasuk kord dan kolektor

Bilamana diperlukan atau diizinkan pada 7.10, diafragma termasuk kord dan kolektor, harus didesain menggunakan persyaratan pada 7.10.3.1 sampai 7.10.3.5 dan persyaratan-persyaratan berikut:
1. Catatan kaki b pada Tabel 12. tidak perlu diterapkan;
2. Pasal 7.3.3.4 tidak perlu diterapkan;
3. Persyaratan 5 pada 7.3.4.1 harus diganti sebagai berikut: โ€œDesain diafragma, termasuk kord, kolektor, dan sambungannya ke elemen vertikal.โ€;
4. Persyaratan 7 pada 7.3.4.1 tidak perlu diterapkan.

โ€œHak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkanโ€ SNI 1726:2019 ยฉ BSN 2019 83 dari 236

7.10.3.1 Desain

Diafragma, termasuk kord, kolektor, dan sambungannya ke elemen vertikal, harus didesain untuk menahan gaya seismik desain dalam arah bidang sesuai 7.10.3.2 dalam dua arah tegak lurus. Kolektor harus didesain agar mampu mentransfer gaya seismik yang terjadi di bagian lain dari struktur ke elemen vertikal yang menahan gaya tersebut. Desain harus menyediakan transfer gaya di daerah diafragma dengan diskontinuitas, seperti bukaan dan sudut dalam (reentrant corners).

7.10.3.2 Gaya desain seismik untuk diafragma, termasuk kord dan kolektor

Diafragma, termasuk kord, kolektor, dan sambungan ke elemen vertikal harus didesain untuk menahan gaya desan seismik dalam bidang (in plane) yang dihitung dengan persamaan berikut.
๐น๐‘๐‘ฅ = (๐ถ๐‘๐‘ฅ/๐‘…๐‘ ) ๐‘ค๐‘๐‘ฅ .... Pers (54)

Gaya Fpx yang dihitung dari Persamaan (54) tidak boleh kurang dari
๐น๐‘๐‘ฅ = 0.2 ๐‘†๐ท๐‘† ๐ผ๐‘’ ๐‘ค๐‘๐‘ฅ .... Pers (55)

Cpx harus ditentukan sesuai ilustrasi pada Gambar 12. Gambar 12 โ€“ Perhitungan koefisien percepatan desain Cpx pada bangunan dengan N โ‰ค 2 dan pada bangunan dengan N โ‰ฅ 3 (N adalah jumlah tingkat)

7.10.3.2.1 Koefisien percepatan desain Cp0, Cpi, dan Cpn

Koefisien percepatan desain Cp0 dan Cpn harus dihitung dengan persamaan:
๐ถ๐‘0 = 0,4 ๐‘†๐ท๐‘† ๐ผ๐‘’ (56)
dan
๐ถ๐‘๐‘› = โˆš ( (๐›ค๐‘š1 ๐›บ0 ๐ถ๐‘ )^2 + (๐›ค๐‘š2 ๐ถ๐‘ 2)^2 ) โ‰ฅ ๐ถ๐‘๐‘– (57)
Koefisien percepatan desain Cpi harus diambil nilai terbesar antara Persamaan (58) dan (59):

โ€œHak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkanโ€ SNI 1726:2019 ยฉ BSN 2019 84 dari 236

๐ถ๐‘๐‘– = 0,8 ๐ถ๐‘0 (58)
๐ถ๐‘๐‘– = 0,9 ๐›ค๐‘š1 ๐›บ0 ๐ถ๐‘  (59)
dengan OMEGA0 adalah faktor kuat lebih yang ditentukan sesuai Tabel 12, Cs ditentukan sesuai 7.8 atau 7.9, dan Cs2 adalah nilai terkecil dari Persamaan (60) sampai dengan (62):
๐ถ๐‘ 2 = (0,15 ๐‘ + 0,25) ๐ผ๐‘’ ๐‘†๐ท๐‘† .... Pers (60)

๐ถ๐‘ 2 = ๐ผ๐‘’ ๐‘†๐ท๐‘† .... Pers (61)

๐ถ๐‘ 2 = ๐ผ๐‘’ ๐‘†๐ท1 / (0,03(๐‘ โˆ’ 1))
untuk ๐‘ โ‰ฅ 2
๐ถ๐‘ 2 = 0 untuk ๐‘ = 1 .... Pers (62)

Faktor kontribusi ragam GAMMAm1 dan GAMMAm2 dalam Persamaan (57) harus dihitung dengan Persamaan (63) dan (64).

๐›ค๐‘š1 = 1 + ๐‘ง๐‘ /2 (1 โˆ’ 1/N) .... Pers (63)

๐›ค๐‘š2 = 0,9 ๐‘ง๐‘  (1 โˆ’ 1/N)^2 .... Pers (64)

Dengan faktor ragam getar zs diambil sebesar
โ€ข 0,3 untuk gedung yang didesain menggunakan sistem rangka bresing tahan tekuk seperti didefinisikan oleh Tabel 12; โ€ข 0,7 untuk gedung yang didesain menggunakan sistem rangka pemikul momen seperti yang didefinisikan pada Tabel 12; โ€ข 0,85 untuk gedung yang didesain menggunakan sistem ganda seperti yang didefinisikan pada Tabel 12 dengan rangka pemikul momen khusus atau menengah yang mampu menahan paling sedikit 25 % dari gaya seismik yang disyaratkan; atau โ€ข 1,0 untuk gedung yang didesain dengan sistem pemikul gaya seismik lainnya.

7.10.3.3 Gaya transfer di diafragma

Semua diafragma harus didesain untuk gaya inersia yang ditentukan dari Persamaan (54) dan (55), dan untuk semua gaya transfer terkait yang diaplikasikan. Untuk struktur yang memiliki ketidakberaturan struktur horizontal Tipe 4 pada Tabel 13, transfer gaya dari elemen vertikal pemikul gaya seismik di atas diafragma ke elemen vertikal pemikul gaya seismik di bawah diafragma harus diperbesar dengan mengalikannya dengan faktor kuat lebih dari 7.4.3 sebelum ditambahkan ke gaya inersia diafragma. Untuk struktur yang memiliki ketidakberaturan struktur horizontal atau vertikal tipe lainnya yang diberikan pada (Red: bagian) 7.3.3.4, maka persyaratan dari pasal tersebut akan mengikat.

PENGECUALIAN
Rumah hunian dari konstruksi rangka ringan diizinkan menggunakan ๐›บ0 = 1,0.

7.10.3.4 Kolektor kategori desain seismik C hingga F

Pada struktur yang termasuk ke dalam kategori desain seismik C, D, E, atau F, elemen kolektor dan sambungannya, termasuk sambungan kolektor ke elemen vertikal, harus didesain untuk memikul 1,5 kali dari gaya inersia diafragma pada 7.10.3.2 ditambah 1,5 kali gaya transfer desain.

โ€œHak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkanโ€ SNI 1726:2019 ยฉ BSN 2019 85 dari 236

PENGECUALIAN

1. Sebarang gaya transfer yang sudah diperbesar 1,5 kali dari 7.4.3 tidak perlu diperbesar 1,5 kali lagi;

2. Untuk sistem rangka momen dan rangka bresing, gaya kolektor tidak perlu melebihi kuat lateral dari garis rangka berkaitan di bawah kolektor, dengan hanya mempertimbangkan rangka momen atau rangka bresing. Selain itu, gaya desain diafragma tidak perlu melebihi gaya yang berkaitan dengan gaya kolektor yang akan ditentukan;

3. Pada struktur atau bagian struktur yang dibresing seluruhnya oleh dinding geser rangka ringan, elemen kolektor dan sambungannya, termasuk sambungan ke elemen vertikal, hanya perlu didesain untuk menahan gaya desain seismik diafragma tanpa angka pengali 1,5.

7.10.3.5 Faktor reduksi gaya desain diafragma

Faktor reduksi gaya desain diafragma, Rs, harus ditentukan sesuai dengan Tabel 19 (Red: di bawah ini) .

Tabel 19 โ€“ Faktor reduksi gaya desain diafragma, Rs

[ Lanjut Ke 7.11 Dinding struktural dan pengangkurannya ... ]






Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel