7.5 Arah pembebanan


7.5 Arah pembebanan

7.5.1 Kriteria arah pembebanan

Arah penerapan beban seismik yang digunakan dalam desain harus merupakan arah yang akan menghasilkan pengaruh beban paling kritis. Penerapan arah gaya seismik yang memenuhi persyaratan ini, diizinkan menggunakan prosedur 7.5.2 untuk kategori desain seismik B, 7.5.3 untuk kategori desain seismik C, dan 7.5.4 untuk kategori desain seismik D, E, dan F.

7.5.2 Kategori desain seismik B

Untuk struktur bangunan yang didesain untuk kategori desain seismik B, gaya seismik desain diizinkan untuk diterapkan secara terpisah dalam masing-masing arah dari dua arah ortogonal dan pengaruh interaksi ortogonal diizinkan untuk diabaikan.

7.5.3 Kategori desain seismik C

Pembebanan yang diterapkan pada struktur bangunan yang didesain untuk kategori desain seismik C minimal harus sesuai dengan persyaratan dalam 7.5.2 untuk kategori desain seismik B dan persyaratan pasal ini.

Struktur yang mempunyai ketidakberaturan struktur horizontal Tipe 5 dalam Tabel 13. harus menggunakan salah satu dari prosedur berikut:

a. Prosedur kombinasi ortogonal.
Struktur harus dianalisis menggunakan prosedur analisis gaya lateral ekivalen dalam 7.8, prosedur analisis ragam respons spektral dalam 7.9, atau prosedur riwayat respons waktu linier dalam 11.1, seperti diizinkan dalam 7.6, dengan pembebanan yang diterapkan secara terpisah dalam sebarang dua arah ortogonal.

Pengaruh beban paling kritis akibat arah penerapan gaya seismik pada struktur dianggap terpenuhi jika elemen struktur dan fondasinya didesain untuk memikul kombinasi beban-beban yang ditetapkan berikut: 100 % gaya untuk satu arah ditambah 30 % gaya untuk arah tegak lurus. Kombinasi yang mensyaratkan kekuatan komponen maksimum harus digunakan.

b. Penerapan serentak gerak tanah ortogonal.
Struktur harus dianalisis menggunakan prosedur riwayat respons waktu linier dalam 7.9.2 atau prosedur riwayat respons waktu nonlinier dalam 11.1, seperti diizinkan dalam 7.6, dengan pasangan ortogonal riwayat percepatan gerak tanah yang diterapkan secara bersemaan (Red: bersamaan).

7.5.4 Kategori desain seismik D sampai F

Struktur yang didesain untuk kategori desain seismik D, E, atau F minimal harus sesuai dengan persyaratan 7.5.3. Sebagai tambahan, setiap kolom atau dinding yang membentuk bagian dari dua atau lebih sistem pemikul gaya seismik yang berpotongan dan dikenai beban aksial, akibat gaya seismik yang bekerja sepanjang sumbu denah utama, yang sama dengan atau lebih dari 20 % kuat desain aksial kolom atau dinding harus didesain untuk pengaruh beban paling kritis akibat penerapan gaya seismik dalam semua arah. Baik prosedur 7.5.3 a atau 7.5.3 b, diizinkan untuk digunakan untuk memenuhi persyaratan ini. Kecuali seperti disyaratkan dalam 7.7.3, analisis 2 dimensi diizinkan untuk struktur dengan diafragma fleksibel.

[ Lanjut Ke 7.6 Pemilihan prosedur analisis ... ]




Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel