7 Persyaratan desain seismik struktur bangunan gedung

7.1 Struktur atas dan struktur bawah

Struktur bangunan gedung terdiri dari struktur atas dan bawah. Struktur atas adalah bagian dari struktur bangunan gedung yang berada di atas muka tanah. Struktur bawah adalah bagian dari struktur bangunan gedung yang terletak di bawah muka tanah, yang dapat terdiri dari struktur basemen, dan/atau struktur fondasinya.

7.1.1 Persyaratan dasar

Prosedur analisis dan desain seismik untuk struktur bangunan gedung dan komponennya harus seperti yang ditetapkan dalam pasal ini. Struktur bangunan gedung harus memiliki sistem pemikul gaya lateral dan vertikal yang lengkap, yang mampu memberikan kekuatan, kekakuan, dan kapasitas disipasi energi yang cukup untuk menahan gerak tanah seismik desain dalam batasan-batasan kebutuhan deformasi dan kekuatan perlu. Gerak tanah seismik desain harus diasumsikan terjadi pada sebarang arah horizontal struktur bangunan gedung. Kecukupan sistem struktur harus ditunjukkan melalui pembuatan model matematik dan pengevaluasian model tersebut untuk pengaruh gerak tanah seismik desain. Gaya seismik desain, dan distribusinya di setinggi struktur bangunan gedung, harus ditetapkan berdasarkan salah satu prosedur yang sesuai dalam 7.6, dan gaya dalam serta deformasi yang terkait pada komponen struktur tersebut harus ditentukan. Prosedur alternatif yang disetujui tidak boleh dipakai untuk menentukan gaya seismik dan distribusinya, kecuali bila gaya-gaya dalam dan deformasi yang terkait pada komponen strukturnya ditentukan menggunakan model yang konsisten dengan prosedur yang diadopsi.

PENGECUALIAN
Sebagai alternatif, prosedur desain yang disederhanakan pada Pasal 8 boleh digunakan sebagai pengganti persyaratan 7.1 hingga 7.13, yang dikenai semua batasan yang termuat dalam Pasal 8.

7.1.2 Desain komponen struktur, desain sambungan, dan batasan deformasi

Komponen struktur individu, termasuk yang bukan merupakan bagian sistem pemikul gaya seismik, harus disediakan dengan kekuatan yang cukup untuk menahan geser, gaya aksial,

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 46 dari 236

dan momen yang ditentukan sesuai dengan standar ini, dan sambungan-sambungan harus mampu mengembangkan kekuatan komponen struktur yang disambung atau gaya-gaya sebagaimana yang ditunjukkan 7.1.1. Deformasi struktur tidak boleh melebihi batasan yang ditetapkan pada saat struktur tersebut dikenai gaya seismik desain.

7.1.3 Lintasan beban dan keterhubungan yang menerus

Lintasan atau lintasan-lintasan beban yang menerus dengan kekuatan dan kekakuan yang memadai harus disediakan untuk mentransfer semua gaya dari titik pembebanan hingga titik tahanan akhir. Semua bagian struktur antara sambungan pemisah harus terhubung untuk membentuk lintasan menerus ke sistem pemikul gaya seismik, dan sambungan harus mampu menyalurkan gaya seismik (Fp) yang ditimbulkan oleh bagian-bagian yang terhubung. Setiap bagian struktur yang lebih kecil harus diikat ke bagian struktur sisanya dengan menggunakan elemen yang mempunyai kuat desain yang mampu menyalurkan gaya seismik yang dihitung sebagai nilai terbesar antara 0,133 SDS kali berat bagian struktur yang lebih kecil atau 5 % berat bagian tersebut. Gaya sambungan ini tidak berlaku pada desain sistem pemikul gaya seismik secara keseluruhan. Gaya desain sambungan tidak perlu melebihi gaya maksimum yang dapat disalurkan oleh sistem struktur ke sambungan.

7.1.4 Sambungan ke tumpuan

Sambungan positif untuk menahan gaya horizontal yang bekerja paralel terhadap komponen struktur harus disediakan untuk setiap balok, girder, atau rangka batang, baik secara langsung ke elemen tumpuannya, atau ke pelat yang didesain sebagai diafragma. Bila sambungan tersebut menembus diafragma, maka elemen tumpuan komponen struktur dimaksud harus juga dihubungkan ke diafragma tersebut. Sambungan harus mempunyai kekuatan desain minimum sebesar 5% dari total reaksi beban mati dan beban hidup.

7.1.5 Desain fondasi

Fondasi harus didesain untuk menahan gaya yang dihasilkan dan mengakomodasi pergerakan yang disalurkan ke struktur dan fondasi oleh gerak tanah seismik desain. Sifat dinamik gaya, gerak tanah yang diperkirakan, dasar desain untuk kekuatan dan kapasitas disipasi energi struktur, serta sifat dinamik tanah harus disertakan dalam penentuan kriteria desain fondasi. Desain dan konstruksi fondasi harus sesuai 7.13.

Bila menghitung kombinasi beban yang diatur 4.2, berat fondasi harus diperhitungkan sebagai beban mati. Beban mati diizinkan untuk menyertakan material timbunan dan perkerasan di atas fondasi.

Sistem fondasi tidak boleh gagal terlebih dahulu daripada struktur atas. Agar tujuan ini tercapai, maka kombinasi beban dalam 4.2.3.3 juga harus ditinjau dalam desain fondasi, termasuk faktor kuat lebih sesuai 7.4.3. Desain detail kekuatan struktur fondasi juga harus memenuhi persyaratan beban gempa rencana berdasarkan 4.2.2, termasuk faktor kuat lebih sesuai 7.4.3.

7.1.6 Persyaratan desain dan pendetailan material

Elemen struktur termasuk elemen fondasi harus memenuhi persyaratan desain dan pendetailan material yang ditetapkan 7.13.

[ Lanjut Ke 7.2 Sistem struktur pemikul gaya seismik ... ]






Kembali ke Daftar Isi

Jelajah ke Daftar Gambar

Jelajah ke Daftar Tabel