6.6 Persyaratan desain untuk kategori desain seismik A


6.6 Persyaratan desain untuk kategori desain seismik A

Bangunan gedung dan nongedung dengan kategori desain seismik A hanya perlu memenuhi ketentuan-ketentuan di bawah ini. Elemen nonstruktural dalam kategori desain seismik A dibebaskan dari ketentuan-ketentuan desain seismik.

6.6.1 Persyaratan beban seismik

Beban seismik yang disyaratkan dalam 6.6.2 hingga 6.6.5 di bawah ini harus dikombinasikan dengan beban mati dan beban hidup sesuai 4.2.2 untuk kombinasi beban ultimit dan 4.2.3 untuk kombinasi beban layan.

6.6.2 Sambungan untuk lintasan beban seismik

Semua bagian elemen struktur di antara join harus saling disambungkan sehingga membentuk sistem pemikul gaya lateral dengan lintasan beban yang menerus. Sambungan harus mampu menyalurkan gaya-gaya lateral yang terjadi pada bagian-bagian yang disambung. Setiap bagian struktur yang lebih kecil harus disatukan ke bagian struktur sisanya dengan menggunakan elemen-elemen struktur yang memiliki kekuatan untuk menahan gaya minimum sebesar 5% dari berat bagian struktur yang lebih kecil tersebut.


6.6.3 Gaya lateral

Setiap struktur harus dianalisis untuk pengaruh gaya lateral statik yang diaplikasikan secara independen di kedua arah ortogonal. Pada setiap arah yang ditinjau, gaya lateral statik harus diaplikasikan secara simultan di tiap lantai. Untuk tujuan analisis, gaya lateral di tiap lantai dihitung sebagai berikut:

𝐹𝑥 = 0,01 𝑊𝑥 ... Pers.(14)

Keterangan:

Fx = gaya lateral rencana yang diaplikasikan pada lantai-x

Wx = bagian beban mati total struktur, D, yang bekerja pada lantai-x.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 38 dari 236


6.6.4 Sambungan pada tumpuan

Sambungan positif untuk menahan gaya horizontal yang bekerja paralel terhadap elemen struktur harus disediakan untuk masing-masing balok, gelagar (girder), atau elemen rangka, baik secara langsung ke elemen-elemen penumpunya atau ke pelat lantai yang didesain sebagai diafragma. Bila sambungan dipasang melalui diafragma, maka elemen struktur penumpu juga harus disambungkan ke diafragma. Sambungan harus memiliki kekuatan untuk menahan gaya minimum sebesar 5 % dari reaksi beban mati dan beban hidup tak terfaktor yang ditimbulkan oleh elemen struktur yang ditumpu pada elemen struktur yang menumpu.

6.6.5 Pengangkuran dinding struktural

Dinding struktural yang berfungsi sebagai penumpu beban vertikal atau pemikul geser lateral untuk bagian struktur harus diangkurkan ke pelat atap dan seluruh pelat lantai serta elemen-elemen struktur yang memberikan tahanan lateral untuk dinding atau yang ditumpu oleh dinding. Angkur harus memberikan sambungan langsung antara dinding-dinding dan konstruksi pelat atap atau konstruksi pelat lantai. Angkur harus mampu menahan gaya horizontal terfaktor yang tegak lurus bidang dinding sebesar minimum 0,2 kali berat daerah tributari dinding pada sambungan, tapi tidak kurang dari 0,24 kN/m2.

[ Lanjut Ke 6.7 Bahaya (hazard) geologi dan investigasi geoteknik ]


Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel