1.2 PROSEDUR ANALISIS BERBASIS KINERJA

1.2 Prosedur analisis berbasis kinerja

Komponen-komponen struktural dan nonstruktural dan sambungannya yang didesain dengan prosedur berbasis kinerja sesuai 4.2.2 atau dengan prosedur analisis yang didukung dengan pengujian untuk memberikan keandalan (reliability) yang konsisten dengan target keandalan yang disyaratkan pada pasal ini.

Sistem struktural yang terkena beban gempa harus berdasarkan target keandalan sesuai Tabel 1 dan Tabel 2. Prosedur analisis yang digunakan harus mempertimbangkan ketidakpastian dalam pembebanan dan tahanan. Metode pengujian sesuai 1.2.2 hanya diperbolehkan untuk proyek tertentu dan tidak boleh digunakan untuk pengembangan nilai-nilai tahanan material yang digunakan untuk penggunaan pada sistem struktur secara umum.

Tabel 1 – Target keandalan (peluang kegagalan bersyarat/conditional probability of failure) untuk stabilitas struktur akibat beban gempa

Tabel 2 – Target Keandalan (peluang kegagalan bersyarat/conditional probability of failure) untuk komponen struktur biasa nonkritis akibat beban gempa

(Red: CATATAN: Kategori resiko I,II,III, dan IV dapat dilihat pada 4.1.2)

1.2.1 Analisis

Analisis harus menggunakan metode yang rasional yang didasarkan pada prinsip-prinsip mekanika teknik dan harus mempertimbangkan semua sumber deformasi dan tahanan. Asumsi-asumsi mengenai kekakuan, kekuatan, redaman, dan sifat (properties) lainnya dari komponen dan sambungan yang dianalisis harus berdasarkan data pengujian yang disetujui atau standar referensi.

1.2.2 Pengujian

Pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan kemampuan kinerja struktur atau komponen struktur dan sambungannya pada saat terkena beban harus dapat mewakili material, konfigurasi, konstruksi, intensitas pembebanan, dan kondisi batas yang mungkin terjadi pada struktur. Bilamana tersedia, program pengujian dan penentuan nilai-nilai desain dari pengujian tersebut harus sesuai dengan standar atau praktik industri yang telah disetujui. Bilamana tidak tersedia, benda uji harus dibuat dengan skala yang sama dengan aslinya, kecuali dapat ditunjukkan bahwa efek skala tidak dominan terhadap kinerja yang akan ditinjau. Evaluasi terhadap hasil uji harus dilakukan berdasarkan nilai-nilai yang didapatkan tidak kurang dari tiga pengujian, dengan nilai deviasi antara satu hasil pengujian terhadap nilai rata-rata tiga pengujian tidak melebihi 15 % atau apabila terdapat minimum enam hasil pengujian yang telah dilakukan. Semua hasil pengujian harus digunakan, kecuali terdapat alasan yang rasional. Laporan pengujian harus berisi lokasi, waktu, dan tanggal pengujian, karakteristik benda uji, fasilitas laboratorium, konfigurasi pengujian, kurva pembebanan dan deformasi, dan kerusakan-kerusakan yang dialami oleh benda uji bersama dengan tingkat beban dan deformasinya.

1.2.3 Dokumentasi/pelaporan

Prosedur yang digunakan untuk menunjukkan kesesuaian dengan pasal ini dan hasil analisis dan hasil pengujian harus didokumentasikan dan dilaporkan kepada pihak berwenang dan tim ahli untuk dikaji.

1.2.4 Kajian oleh tim ahli (peer review)

Prosedur dan hasil analisis, pengujian, dan perhitungan yang digunakan untuk menunjukkan kesesuaian dengan pasal ini harus dipelajari oleh tim independen yang ditunjuk oleh pihak berwenang. Tim ini harus terdiri atas satu atau lebih pakar yang memiliki pengetahuan untuk mengevaluasi kinerja benda uji, termasuk kinerja yang diperkirakan, perilaku komponen dan struktur, beban-beban tertentu yang dipertimbangkan, analisis struktur dari yang diujikan, material konstruksi, dan pengujian laboratorium pada komponen untuk menentukan tahanan struktur dan karakteristik kinerja. Kajian yang dilakukan harus meliputi asumsi-asumsi yang digunakan, kriteria, prosedur, perhitungan, model analitis, setup pengujian, data pengujian, gambar akhir, dan laporan. Setelah selesai melakukan proses kajian, tim ahli yang mengkaji harus mengirim surat ke pihak berwenang menyebutkan lingkup kajian dan temuannya.

[ Lanjut Ke 2 Acuan normatif ... ]


Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel