10.6 Tangki dan vessel

10.6.1 Umum

Pasal ini berlaku untuk semua tangki, vessel, bak, silo, dan wadah serupa yang menyimpan cairan, gas, dan padatan granular yang menumpu langsung di dasar (selanjutnya disebut


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 148 dari 236


secara umum sebagai "tangki dan vessel"). Tangki dan vessel yang tercakup di sini meliputi beton bertulang, beton prategang, baja, aluminium, dan bahan plastik yang diperkuat dengan serat. Tangki yang ditopang dan yang berada di ketinggian yang berada di dalam bangunan harus didesain sesuai dengan 10.2.

10.6.2 Dasar desain

Tangki dan vessel yang menyimpan cairan, gas, dan padatan granular harus didesain sesuai dengan standar ini dan memenuhi persyaratan dari dokumen acuan yang berlaku yang tercantum dalam ASCE/SEI 7-16 Bab 23 . Ketahanan terhadap gaya seismik harus ditentukan dari analisis yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan dokumen acuan yang berlaku yang tercantum dalam ASCE/SEI 7-16 Bab 23 .

a. Redaman untuk komponen gaya konveksi (guncangan) harus diambil sebagai 0,5 %.

b. Komponen impulsif dan konvektif harus dikombinasikan dengan metode penjumlahan langsung atau akar kuadrat dari jumlah kuadrat (SRSS) dimana periode ragam dipisahkan. Jika ragam yang berdekatan secara signifikan terjadi, maka kombinasi kuadratik lengkap (CQC) harus digunakan.

c. Gaya seismik vertikal harus diperhitungkan sesuai dengan dokumen acuan yang berlaku. Jika dokumen acuan mengizinkan pengguna untuk memasukkan atau meniadakan gaya seismik vertikal untuk mematuhi standar ini, maka gaya seismik vertikal tersebut harus disertakan. Untuk tangki dan vessel yang tidak tercakup dalam dokumen acuan, gaya yang diakibatkan oleh percepatan vertikal harus didefinisikan sebagai berikut:

1. Gaya hidrodinamika vertikal dan lateral di dinding tangki nonsilinder: Peningkatan tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh eksitasi vertikal cairan yang terkandung harus sesuai dengan peningkatan efektif dalam satuan berat, γL, dengan cairan yang tersimpan sebesar 0,4 Sav γL, dimana Sav diambil sebagai puncak spektrum respons vertikal yang didefinisikan pada 6.11.

2. Gaya melingkar hidrodinamik (hydrodynamic hoop force) di dinding tangki silinder: Pada dinding tangki silinder, gaya melingkar per satuan tinggi, Nh, pada ketinggian y dari dasar, yang terkait dengan eksitasi vertikal cairan yang terkandung, harus dihitung sesuai dengan Persamaan (109). Gaya melingkar yang terkait dengan eksitasi vertikal cairan harus dikombinasikan dengan komponen impulsif dan konvektif dengan metode penjumlahan langsung atau SRSS:

𝑁ℎ = (𝑆𝑎𝑣/𝑅) γL (𝐻𝐿 − 𝑦) (𝐷𝑖/2) .... Pers (109)

Keterangan:

Di = Diameter dalam tangki;
HL = Tinggi cairan di dalam tangki;
y = Jarak dari dasar tangki sampai ketinggian yang diinvestigasi;
γL = Satuan berat cairan yang tersimpan;
Sav = parameter seismik vertikal dari 6.11, menentukan periode getaran-getaran vertikal alami.

3. Gaya inersia vertikal pada dinding tangki silinder dan persegi panjang. Gaya inersia vertikal yang terkait dengan percepatan vertikal struktur itu sendiri harus sama dengan 0,4 Sav W dengan Sav diambil sebagai puncak spektrum respons vertikal yang didefinisikan dalam 6.11.

10.6.3 Kekuatan dan daktilitas Elemen struktural yang merupakan bagian dari sistem pemikul gaya seismik harus didesain untuk memenuhi ketentuan yang berikut ini:


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 149 dari 236


a. Sambungan ke elemen pemikul gaya seismik, tidak termasuk angkur (baut atau batang) yang ditanamkan pada beton, harus didesain untuk Ω0 kali gaya desain sambungan yang dihitung. Untuk angkur (baut atau batang) yang ditanamkan di beton, desain penanaman angkur harus memenuhi persyaratan pada 10.6.5. Selain itu, sambungan angkur ke tangki atau vessel harus didesain untuk kuat tarik angkur yang lebih rendah seperti yang ditentukan oleh dokumen acuan atau Ω0 kali gaya desain angkur yang dihitung. Persyaratan faktor kuat lebih dari 7.4.3 dan nilai Ω0 yang ditunjukkan pada Tabel 28 tidak berlaku untuk desain dinding, termasuk dinding dalam, tangki atau vessel.

b. Penetrasi, lubang akses, dan bukaan pada elemen cangkang harus didesain untuk menjaga kekuatan dan stabilitas cangkang untuk memikul gaya tarik dan tekan membran cangkang.

c. Menara pemikul untuk tangki dan vessel yang menyatu dengan tangki atau vessel, dengan palang tidak beraturan, panel yang tidak memiliki bresing, dengan bresing asimetris, atau massa terkonsentrasi harus didesain dengan menggunakan persyaratan pada 7.3.2 untuk struktur tidak beraturan. Menara pemikul yang menggunakan palang eksentris harus sesuai dengan persyaratan seismik standar ini. Menara pemikul yang menggunakan palang yang hanya bersifat tarik harus didesain agar penampang melintang dari elemen tarik dapat leleh selama kondisi beban berlebih.

d. Menara pemikul untuk tangki dan vessel yang menyatu dengan tangki atau vessel, strut bersifat tekan yang menahan gaya reaksi dari palang yang hanya bersifat tarik harus didesain untuk menahan beban leleh yang lebih rendah, AgFy, atau Ω0 kali gaya tarik pada palang.

e. Kekakuan relatif vessel terhadap sistem pemikul (fondasi, menara pemikul, struktur kolom sekeliling (skirt-supported), dll.) harus dipertimbangkan dalam menentukan gaya pada vessel, elemen penahan, dan sambungan.

f. Untuk struktur beton yang menampung cairan, daktilitas dan disipasi energi sistem akibat beban tak terfaktor tidak boleh dicapai dengan deformasi inelastik sampai tingkat tertentu yang membahayakan kemampuan layan struktur. Degradasi kekakuan dan disipasi energi diizinkan diperoleh melalui retak mikro yang dibatasi, atau dengan mekanisme ketahanan lateral yang menghilangkan energi tanpa merusak struktur.

10.6.4 Fleksibilitas sambungan perpipaan

Desain sistem perpipaan yang terhubung ke tangki dan vessel harus mempertimbangkan pergerakan potensial titik-titik sambungan selama gempa dan memberikan fleksibilitas yang cukup untuk menghindari kebocoran isi tangki atau vessel karena kegagalan sistem perpipaan. Sistem perpipaan dan pemikulnya harus didesain agar tidak memberikan pembebanan mekanis yang signifikan pada sambungan cangkang tangki atau vessel. Peralatan mekanis yang menambahkan fleksibilitas, seperti bellow, sambungan pemisah, dan peralatan fleksibel lainnya, diizinkan untuk digunakan apabila didesain dengan mempertimbangkan perpindahan akibat seismik dan tekanan operasi yang ditentukan. Kecuali diperhitungkan, perpindahan minimum pada Tabel 29 harus diasumsikan. Untuk titik-titik sambungan yang berada diatas elevasi tumpuan atau fondasi, perpindahan pada Tabel 29 harus diperbesar untuk memperhitungkan simpangan antarlantai relatif tangki atau vessel terhadap dasar tumpuan. Sistem perpipaan dan sambungan tangki juga harus didesain untuk mentolerir Cd dikali perpindahan yang diberikan pada Tabel 29 tanpa mengalami kegagalan, meskipun deformasi permanen dan perilaku inelastik pada tumpuan pipa dan cangkang tangki diizinkan. Untuk titik-titik sambungan yang berada di atas elevasi tumpuan atau fondasi, perpindahan pada Tabel 29 harus ditingkatkan untuk memperhitungkan simpangan antarlantai tangki atau vessel. Nilai yang diberikan pada Tabel 29 tidak mencakup pengaruh pergerakan relatif titik angkur fondasi dan perpipaan yang disebabkan oleh pergerakan fondasi (mis., penurunan atau perpindahan seismik). Pengaruh pergerakan fondasi harus disertakan dalam desain sistem perpipaan, termasuk penentuan pembebanan mekanis pada tangki atau vessel,

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 150 dari 236

dan kapasitas perpindahan total dari peralatan mekanis yang dimaksudkan untuk menambah fleksibilitas.

Rasio pengangkuran, J, untuk tangki yang diangkur sendiri harus sesuai dengan kriteria yang ditunjukkan pada Tabel 30 dan didefinisikan sebagai

𝐽 = 𝑀𝑟𝑤 / (D^2 (wL + wa)) .... Pers(110)

dengan

𝑤𝑡 = (𝑊𝑠/𝜋𝐷) + 𝑤𝑟 .... Pers (111)

Keterangan:

wr = beban atap yang bekerja pada sekeliling cangkang (N/m).
Hanya beban atap permanen yang disertakan. Beban hidup atap tidak boleh disertakan.

wa = berat maksimum dari isi tangki yang dapat digunakan untuk menahan momen guling pada sekeliling cangkang; Biasanya terdiri dari anulus cairan yang dibatasi oleh kekuatan lentur dari dasar tangki atau pelat melingkar.

Mrw = momen guling yang diaplikasikan di bagian bawah cangkang yang disebabkan oleh beban seismik desain (N-m) (juga dikenal sebagai "momen ringwall").

D = Diameter tangki (m).

Ws = Berat total cangkang tangki (N).

Tabel 30 – Desain lendutan minimum untuk sambungan perpipaan

Tabel 31 – Rasio pengangkuran


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 151 dari 236


10.6.5 Pengangkuran

Tangki dan vessel yang menumpu langsung di tanah diizinkan untuk didesain tanpa pengangkuran apabila memenuhi persyaratan untuk tangki yang diangkur sendiri dalam dokumen acuan. Tangki dan vessel yang dipikul diatas tanah pada menara struktural atau struktur gedung harus diangkur ke struktur pemikul.

Persyaratan pendetailan khusus berikut ini berlaku untuk baut angkur tangki dan vessel baja di kategori desain seismik C, D, E, dan F. Pengangkuran harus sesuai dengan 10.3.9, dimana penanaman angkur ke beton harus didesain untuk kekuatan tarik baja angkur. Kekuatan tarik baja angkur harus ditentukan sesuai dengan SNI 2847. Angkur harus memiliki panjang minimum delapan kali diameter. Angkur pasca-instalasi diizinkan untuk digunakan sesuai dengan 10.3.9.3 asalkan penanaman angkur ke beton didesain untuk kekuatan tarik baja angkur. Dalam kedua kasus, kombinasi beban termasuk faktor kuat lebih dari 7.4.3 tidak digunakan untuk menentukan ukuran baut angkur untuk tangki dan vessel horizontal dan vertikal.

10.6.6 Tangki penyimpanan cairan yang menumpu langsung di tanah

10.6.6.1 Umum

Tangki yang menumpu langsung di tanah, tangki yang rata pada sisi bawah yang menyimpan cairan harus didesain untuk menahan gaya seismik yang dihitung dengan menggunakan salah satu dari prosedur berikut:

a. Gaya geser dasar dan momen guling dihitung seolah-olah tangki dan keseluruhan isinya adalah sistem massa yang kaku sesuai 10.3.2 dari standar ini.

b. Tangki atau vessel yang menyimpan cairan di kategori risiko IV, atau dengan diameter lebih besar dari 20 kaki (6,1 m), harus didesain untuk mempertimbangkan tekanan hidrodinamika cairan dalam menentukan gaya lateral ekivalen dan distribusi gaya lateral sesuai dengan dokumen acuan yang berlaku dalam ASCE/SEI 7-16 Bab 23 dan persyaratan 10.6.

c. Persyaratan gaya dan perpindahan dari 10.3 digunakan.

Desain tangki yang menyimpan cairan harus mempertimbangkan pengaruh impulsif dan konvektif (guncangan) dan konsekuensinya pada tangki, fondasi, dan elemen terkait. Komponen impulsif berhubungan dengan respons yang diperkuat yang berfrekuensi tinggi terhadap gerakan tanah lateral dari atap tangki, cangkang, dan bagian isi yang bergerak bersamaan dengan cangkangnya. Komponen konvektif berhubungan dengan respons yang diperkuat yang berfrekuensi rendah dari isi di dalam ragam dasar guncangan. Peredaman untuk komponen konvektif harus 0,5 % untuk cairan yang berguncang kecuali ditentukan lain oleh dokumen acuan. Definisi berikut harus berlaku:

Di = diameter dalam tangki atau vessel;

HL = tinggi cairan desain di dalam tangki atau vessel;

L = Panjang dalam tangki persegi panjang, sejajar dengan arah gaya seismik yang sedang diselidiki;

Nh = gaya melingkar hidrodinamik per satuan tinggi di dinding tangki atau vessel silinder;

Tc = periode alami dari modal pertama (konvektif) dari guncangan;

Ti = periode dasar struktur tangki dan komponen impulsif dari isi tangki atau vessel;

Vi = gaya geser dasar yang disebabkan oleh komponen impulsif dari berat tangki dan isinya;

Vc = gaya geser dasar yang disebabkan oleh komponen konvektif dari massa efektif yang berguncang;

y = jarak dari dasar tangki ke ketinggian yang sedang diselidiki;

γL = satuan berat cairan yang tersimpan.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 152 dari 236


Geser dasar seismik adalah kombinasi dari komponen impulsif dan konvektif.

𝑉 = 𝑉𝑖 + 𝑉𝑐 .... Pers (112)

dengan 𝑉𝑖 = 𝑆𝑎𝑖𝑊𝑖 / (𝑅 / 𝐼𝑒 ) .... Pers (113)

𝑉𝑐 = (𝑆𝑎𝑐 𝐼𝑒 / 1,5) 𝑊𝑐 .... Pers (114)

Keterangan:

Sai = percepatan spektral sebagai pengali gravitasi termasuk komponen impulsif situs pada periode Ti dan 5 % redaman.

Wi = berat impulsif (komponen impulsif dari cairan, atap dan peralatan, cangkang, bagian bawah, dan elemen internal); dan

Wc = bagian dari berat cairan yang berguncang.

Untuk, Ti ≤ Ts

𝑆𝑎𝑖 = 𝑆𝐷𝑆 .... Pers (115)

Untuk, Ts< Ti ≤ TL

𝑆ai = 𝑆D1/𝑇𝑖 .... Pers (116)

Untuk, Ti > TL

𝑆ai = 𝑆D1 𝑇𝐿 / (𝑇𝑖^2) .... Pers (117)

CATATAN:

a. Bila dokumen acuan digunakan dimana percepatan spektral untuk cangkang tangki dan komponen impulsif cairan tidak bergantung dari Ti, maka Sai = SDS.

b. Persamaan (116) dan (117) tidak boleh kurang dari nilai minimum yang dipersyaratkan dalam 10.3.2, butir 2, dikalikan dengan R / Ie.

c. Gaya seismik impulsif dan konvektif untuk tangki diizinkan digabungkan dengan menggunakan metode akar kuadrat dari jumlah kuadrat (SRSS) sebagai pengganti metode penjumlahan langsung yang ditunjukkan pada 10.6.6 dan pasal terkaitnya.

Untuk Tc ≤ TL :

𝑆𝑎𝑐 = 1,5 𝑆𝐷1 / 𝑇𝑐 ≤ 𝑆𝐷𝑆 .... Pers (118)

Untuk Tc> TL :

𝑆𝑎𝑐 = 1,5 𝑆𝐷1 𝑇𝐿 / (𝑇𝑐^2) .... Pers (119)

Keterangan:

Sac = percepatan spektral cairan yang berguncang (komponen konvektif) berdasarkan periode guncangan Tc dan 0,5 % redaman.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 153 dari 236


PENGECUALIAN:

Untuk Tc > 4 detik, Sac diizinkan untuk ditentukan oleh studi situs khusus dengan menggunakan satu atau lebih dari metode berikut:

(1) prosedur di 6.10, dengan ketentuan bahwa prosedur tersebut, yang bergantung pada persamaan atenuasi gerak tanah untuk menghitung spektrum respons, mencakup natural period band yang mengandung Tc;
(2) metode simulasi gerak tanah yang menggunakan model seismologi kegagalan patahan dan perambatan gelombang; dan

(3) analisis data akselerogram strongmotion yang representatif dengan long-period content yang dapat dipercaya sampai ke periode yang lebih besar dari Tc. Nilai spesifik-situs dari Sac ditetapkan berdasarkan satu standar penyimpangan deviasi. Tetapi, dalam hal apapun, nilai Sac diambil tidak kurang dari nilai yang ditentukan sesuai dengan Persamaan (119) menggunakan 50 % nilai TL yang terpetakan dari Pasal 15
Batas 80 % pada Sa yang dipersyaratkan oleh 6.10.3 dan 6.10.4 tidak berlaku untuk penentuan nilai situs khusus dari Sac, yang memenuhi persyaratan pengecualian ini. Dalam menentukan nilai Sac, nilai TL tidak boleh kurang dari 4 detik dimana

𝑇𝑐 = 2𝜋 √ { (D / (3,68𝑔 𝑡𝑎𝑛ℎ (3,68𝐻/𝐷)) } .... Pers (120)

Keterangan :

D = diameter tangki (m)

H = tinggi cairan (m)

g = percepatan yang disebabkan oleh gravitasi pada unit yang konsisten.

10.6.6.1.1 Distribusi gaya hidrodinamika dan inersia

Kecuali diatur oleh dokumen acuan yang sesuai dalam ASCE/SEI 7-16 Bab 23, metode yang diberikan dalam ACI 350.3 (Red: ACI CODE-350.3-20: Code Requirements for Seismic Analysis and Design of Liquid-Containing Concrete Structures (ACI 350.3-20) and Commentary ) diizinkan untuk digunakan dalam menentukan distribusi vertikal dan horizontal dari gaya hidrodinamika dan inersia pada tangki dinding melingkar dan persegi panjang.

10.6.6.1.2 Guncangan

Guncangan dari cairan yang tersimpan harus diperhitungkan dalam perancangan seismik tangki dan vessel sesuai dengan persyaratan sebagai berikut:

a. Ketinggian cairan yang berguncang, δs, diatas tinggi desain dari produk harus dihitung dengan persamaan berikut.

𝛿𝑠 = 0,42 𝐷𝑖 𝐼𝑒 𝑆𝑎𝑐 .... Pers (121)

Untuk tangki silinder, Di adalah diameter dalam tangki; untuk tangki segi empat, istilah Di adalah dimensi longitudinal tangki, L, untuk arah yang sedang diselidiki.

b. Untuk tangki di kategori risiko IV, nilai faktor keutamaan gempa, Ie, yang digunakan hanya untuk penentuan tinggi jagaan harus diambil sama dengan 1,0.

c. Untuk tangki di kategori risiko I, II, dan III, nilai TL yang digunakan untuk penentuan tinggi jagaan diizinkan untuk diambil sama dengan 4 detik. Nilai faktor keutamaan gempa, Ie, yang digunakan untuk penentuan tinggi jagaan untuk tangki di kategori risiko I, II, dan III adalah diambil dari Tabel 3

d. Pengaruh dari guncangan harus diakomodasi dengan salah satu ketentuan berikut ini:

1. Tinggi jagaan minimum sesuai dengan Tabel 31

2. Atap dan struktur pemikulnya didesain untuk menampung cairan yang berguncang sesuai dengan subpasal e di bawah ini.

3. Penahan sekunder disediakan untuk mengendalikan tumpahan isi tangki atau vessel.

4. Hanya untuk tangki atau vessel terbuka, limpahan luapan berada di sekitar perimeter tangki atau vessel.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 154 dari 236


PENGECUALIAN:

Tinggi jagaan minimum untuk tangki yang terbuka tidak diperlukan apabila kondisi berikut terpenuhi:

1. Cairan yang dikandung tidak beracun, mudah meledak, atau sangat beracun dan dapat diterima oleh pihak berwenang apabila terjadi tumpahan isi tangki.

2. Pencegahan, pengendalian, dan rencana penanggulangan tumpahan isi tangki atau vessel situs khusus (SPCC) telah dikembangkan dan disetujui oleh pihak berwenang untuk menangani tumpahan yang terjadi dengan benar. SPCC harus memperhitungkan drainase, infiltrasi, pemeriksaan fondasi yang tepat, dan perlindungan fasilitas yang berdekatan dari tumpahan.

e. Jika guncangan terbatas karena tinggi jagaan kurang dari tinggi guncangan yang direncanakan, maka atap dan struktur pemikulnya harus didesain sama dengan dengan hydrostatic head yang setara dengan tinggi guncangan yang dihitung tidak melampaui tinggi jagaan. Selain itu, desain tangki harus menggunakan bagian yang terkekang dari massa konvektif (guncangan) sebagai massa impulsif tambahan.

Tabel 32 – Tinggi jagaan minimum yang diperlukan

10.6.6.1.3 Peralatan dan pipa terpasang

Peralatan, perpipaan, jalan setapak (walkways) atau peralatan lain yang terpasang pada struktur harus didesain untuk mengakomodasi perpindahan yang disebabkan oleh gaya seismik. Untuk sambungan perpipaan, lihat 10.6.4.

10.6.6.1.4 Elemen internal

Sambungan peralatan dan aksesoris internal yang terpasang pada cangkang atau bagian bawah penahan cairan atau tekanan yang utama atau yang memberikan pemikul struktural untuk elemen utama (misalnya kolom yang memikul rafter atap) harus didesain untuk beban lateral yang disebabkan oleh cairan yang berguncang selain gaya inersia dengan metode analisis yang dapat dipertanggungjawabkan.

10.6.6.1.5 Tahanan gelincir

Penyaluran gaya geser lateral total antara tangki atau vessel dan tanah dasar harus dipertimbangkan:

a. Untuk tangki baja yang rata pada sisi bawah, gaya geser seismik horizontal total diizinkan untuk ditahan oleh gesekan antara dasar tangki dan fondasi atau tanah dasar. Tangki penyimpanan harus didesain sedemikian rupa sehingga gelincir tidak terjadi saat tangki terisi penuh. Gaya geser dasar maksimum yang dihitung, V, tidak boleh melebihi

𝑉 < 𝑊 𝑡𝑎𝑛 30° .... Pers (122)

W harus ditentukan dengan menggunakan berat seismik efektif tangki, atap, dan isinya setelah reduksi untuk seismik vertikal yang bertepatan. Nilai faktor gesek yang lebih rendah harus digunakan jika desain dasar tangki ke fondasi yang memikul tidak membenarkan nilai gesekan di atas (misalnya, membran pendeteksi kebocoran di bawah dasar dengan faktor gesekan lebih rendah, dasar yang halus, dll.). Sebagai alternatif, faktor gesekan diperbolehkan ditentukan dengan pengujian sesuai dengan Pasal 6


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 155 dari 236


b. Tidak ada tambahan pengangkuran lateral yang diperlukan untuk tangki baja yang didesain sesuai dengan dokumen acuan.

c. Perilaku penyaluran geser lateral untuk konfigurasi tangki khusus (misalnya, shovel bottoms, highly crowned tank bottoms, atau tangki diatas balok bersusun) dapat menjadi berbeda dan berada di luar cakupan standar ini.

10.6.6.1.6 Penyaluran geser lokal

Penyaluran geser lokal dari atap ke dinding dan dinding tangki ke dasar harus dipertimbangkan. Untuk tangki dan vessel silinder, puncak geser tangensial lokal per satuan panjang harus dihitung dengan

𝑣𝑚𝑎𝑥 = 2𝑉 / (𝜋𝐷) .... Pers (123)

a. Geser tangensial pada tangki baja yang rata pada sisi bawah harus disalurkan melalui sambungan las ke bagian dasar baja. Mekanisme penyaluran ini dianggap dapat diterima untuk tangki baja yang didesain sesuai dengan dokumen acuan dimana SDS < 1,0g.

b. Untuk tangki beton dengan dasar yang bergeser dimana geser lateral ditahan oleh gesekan antara dinding tangki dan tumpuan dasarnya, nilai koefisien gesekan yang digunakan untuk desain tidak boleh melebihi tan 30°.

c. Tangki beton dengan tumpuan jepit atau sendi menyalurkan gaya geser dasar seismik horizontal yang terdiri dari membran geser (tangensial) dan geser radial ke dalam fondasi. Untuk tangki beton yang mempunyai tumpuan fleksibel yang diangkur, sebagian besar gaya geser dasar ditahan dengan membran geser (tangensial) melalui sistem pengangkuran dengan lentur vertikal yang tidak signifikan di dinding. Sambungan antara dinding dan lantai harus didesain untuk menahan geser tangensial maksimum.

10.6.6.1.7 Stabilitas tekanan

Untuk tangki baja, tekanan internal dari isi yang tersimpan memperkaku elemen struktur cangkang silinder tipis yang mengalami gaya tekan membran. Pengaruh pengakuan (stiffening) ini diizinkan untuk diperhitungkan dalam menahan gaya tekan yang diakibatkan gaya seismik jika diizinkan oleh dokumen acuan atau pihak berwenang.

10.6.6.1.8 Tumpuan cangkang

Tangki baja yang dipikul oleh dinding melingkar (ringwall) atau pelat beton harus memiliki tumpuan berbentuk cincin yang seragam di bawah cangkangnya. Tumpuan seragam harus diberikan oleh salah satu metode berikut:

a. Memberi baji dan grouting pada tumpuan berbentuk cincin,

b. Menggunakan papan fiber atau lapisan lain yang sesuai,

c. Menggunakan bagian dasar yang dilas tumpul atau pelat berbentuk cincin yang menumpu langsung di fondasi, dan

d. Menggunakan baji dengan spasi rapat (tanpa grout struktural), asalkan beban tumpuan yang dilokalisir diperhitungkan di dinding tangki dan fondasi untuk mencegah crippling dan spalling lokal.

Tangki yang diangkur secara mekanis harus diberi baji dan grout. Tekuk lokal dari cangkang baja untuk gaya tekan maksimum yang disebabkan oleh beban operasional dan guling akibat seismik harus dipertimbangkan.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 156 dari 236


10.6.6.1.9 Perbaikan, modifikasi, atau rekonstruksi

Perbaikan, modifikasi, atau rekonstruksi (yaitu, membongkar dan mendirikan kembali) tangki atau vessel harus sesuai dengan praktik standar industri dan standar ini. Untuk tangki baja yang dilas yang menyimpan cairan, lihat API 653 (Red: American Petroleum Institute 653 - Aboveground Storage Tank Inspector) dan dokumen acuan yang berlaku yang tercantum dalam ASCE/SEI 7-16 Bab 23. Tangki yang direlokasi harus dievaluasi ulang untuk beban seismik di situs yang baru dan persyaratan konstruksi baru sesuai dengan dokumen acuan yang sesuai dengan standar ini.

10.6.7 Tangki dan vessel penyimpanan dan pengolahan air

10.6.7.1 Baja yang dilas

Tangki dan vessel penyimpanan air menggunakan baja yang dilas harus didesain sesuai dengan persyaratan seismik AWWA (Red: American Water Works Association) D100 dengan pengecualian sebagai berikut:

a. Nilai desain gerak dasar seismik harus ditentukan sesuai dengan Pasal 11.4. b. Mengubah AWWA D100, Pasal 13.5.4.4 sebagai berikut:

13.5.4.4 Tinggi Jagaan

Guncangan harus dipertimbangkan dalam menentukan tinggi jagaan diatas MOL. Tinggi jagaan didefinisikan sebagai jarak dari MOL ke tingkat rangka atap yang paling rendah. Tinggi jagaan yang disediakan harus memenuhi persyaratan Tabel 29 . Tinggi gelombang yang berguncang...

10.6.7.2 Baja yang dibaut

Struktur penyimpanan air yang menggunakan baja yang dibaut harus didesain sesuai dengan persyaratan seismik AWWA D103, dengan pengecualian sebagai berikut.

a. Nilai desain gerak dasar seismik harus ditentukan sesuai dengan 11.4.

b. Untuk tangki Tipe 6, rasio guling, J, seperti yang ditentukan oleh AWWA D103 dalam Persamaan (14-32) tidak boleh melebihi 0,785

10.6.7.3 Beton bertulang dan beton prategang

Tangki beton bertulang dan beton prategang harus didesain sesuai dengan persyaratan seismik AWWA D110, AWWA D115, atau ACI 350.3, kecuali bahwa faktor keutamaan gempa, Ie, harus ditentukan sesuai dengan 10.3.1.1; koefisien modifikasi respons, R, harus diambil dari Tabel 28 ; Nilai desain gerak dasar seismik harus ditentukan sesuai dengan Pasal 6 ; dan nilai gaya yang digunakan untuk desain kekuatan harus berdasarkan prosedur ACI 350.3, kecuali bahwa Sac dapat diganti dengan Cc di ACI 350.3, 9.4.2, menggunakan Persamaan (118) untuk Tc ≤ TL dan (119) untuk Tc > TL dari 10.6.6.1.

10.6.8 Tangki dan vessel petrokimia dan industri yang menyimpan cairan

10.6.8.1 Baja yang dilas

Tangki baja yang dilas yang rata pada sisi bawah, tangki petrokimia yang menumpu langsung ke tanah, tangki industri, dan vessel yang menyimpan cairan memiliki tekanan internal kurang dari atau sama dengan 2,5 psi g (17,2 kPa g) harus didesain menurut persyaratan seismik API 650 (Red: API 650, Welded Tanks for Oil Storage). Tangki baja yang dilas yang rata pada sisi bawah, tangki petrokimia yang menumpu langsung ke tanah, tangki industri, dan vessel yang menyimpan cairan memiliki tekanan internal lebih besar dari 2,5 psi g (17,2 kPa g) dan kurang dari atau sama dengan 15 psi g (104,4 kPa g) harus didesain sesuai dengan persyaratan seismik API 620 (Red: API 620, Design and Construction of Large, Welded, Low-Pressure Storage Tanks) .

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 157 dari 236

10.6.8.2 Baja yang dibaut

Tangki baja yang dibaut digunakan untuk penyimpanan cairan produksi. API 12B (Red: Specification for Bolted Tanks for Storage of Production Liquids) mencakup persyaratan material, desain, dan pemasangan untuk tangki vertikal, silinder, dan yang berada di ketinggian yang dibaut dengan kapasitas 100 barel (15.898,72 liter) sampai 10.000 barel (1.589.872,39 liter) untuk produksi. Kecuali diwajibkan oleh pihak berwenang, struktur sementara ini tidak perlu didesain untuk beban seismik. Jika desain untuk beban seismik diperlukan, beban diizinkan untuk disesuaikan dengan sifat sementara dari masa layan yang diantisipasi.

10.6.8.3 Beton bertulang dan beton prategang

Tangki beton bertulang untuk penyimpanan cairan petrokimia dan industri harus didesain sesuai dengan persyaratan gaya pada 10.6.7.3.

10.6.9 Tangki penyimpanan material granular yang menumpu langsung di tanah

10.6.9.1 Ruang lingkup

Perilaku intergranular dari material harus dipertimbangkan dalam menentukan massa efektif dan jalur beban, termasuk perilaku berikut:

a. Tekanan lateral yang diperbesar (dan tegangan melingkar yang dihasilkan) disebabkan oleh hilangnya gesekan material intergranular selama getaran seismik;

b. Tegangan melingkar yang diperbesar dihasilkan dari perubahan suhu pada cangkang setelah material dipadatkan; dan

c. Gesekan intergranular, yang bisa menyalurkan geser seismik langsung ke fondasi.

10.6.9.2 Penentuan gaya lateral

Gaya lateral untuk tangki dan vessel yang menyimpan material granular yang menumpu langsung di tanah harus ditentukan oleh persyaratan dan percepatan untuk struktur yang memiliki periode pendek (SDS).

10.6.9.3 Distribusi gaya ke cangkang dan fondasi

10.6.9.3.1 Tekanan lateral yang diperbesar

Pembesaran tekanan lateral pada dinding tangki harus diperhitungkan pada perancangan tekanan lateral statik tetapi tidak boleh digunakan dalam penentuan pengaruh stabilitas tekanan pada kekuatan tekuk aksial dari cangkang tangki.

10.6.9.3.2 Massa efektif

Sebagian dari massa granular yang tersimpan bekerja dengan cangkang (massa efektif). Massa efektif terkait dengan karakteristik fisik dari material granular, rasio tinggi terhadap diameter tangki (H / D), dan intensitas peristiwa seismik. Massa efektif harus digunakan untuk menentukan beban geser dan guling yang ditahan oleh tangki.

10.6.9.3.3 Massa jenis efektif

Faktor massa jenis efektif (bagian dari total massa yang tersimpan yang mengalami percepatan akibat seismik) harus ditentukan sesuai dengan ACI 313 (Red: Design Specification for Concrete Silos and Stacking Tubes for Storing Granular Materials).


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 158 dari 236


10.6.9.3.4 Gelincir lateral

Untuk tangki penyimpanan material granular yang memiliki bagian bawah dari baja dan dipikul sedemikian rupa sehingga gesekan di bagian dasar ke permukaan fondasi dapat menahan beban geser lateral, tidak perlu ada tambahan pengangkuran untuk mencegah gelincir. Untuk tangki yang tidak memiliki bagian bawah dari baja (material langsung dipikul oleh fondasi), harus ada pengangkuran geser untuk mencegah gelincir.

10.6.9.4 Struktur baja yang dilas

Struktur penyimpanan material granular yang menggunakan baja yang dilas harus didesain sesuai dengan persyaratan seismik standar ini. Tegangan izin dan material komponen harus sesuai dengan AWWA D100, kecuali bahwa tegangan keliling membran izin dan persyaratan material berdasarkan API 650 digunakan.

10.6.9.5 Struktur baja yang dibaut

Struktur penyimpanan material granular yang menggunakan baja yang dibaut harus didesain sesuai dengan persyaratan seismik pasal ini. Tegangan izin dan material komponen harus sesuai dengan AWWA D103.

10.6.9.6 Struktur beton bertulang

Struktur beton bertulang untuk penyimpanan material granular harus didesain sesuai dengan persyaratan gaya seismik standar ini dan persyaratan ACI 313.

10.6.9.7 Struktur beton prategang

Struktur beton prategang untuk penyimpanan bahan granular harus didesain sesuai dengan persyaratan gaya seismik standar ini dan persyaratan ACI 313.

10.6.10 Tangki dan vessel yang berada di ketinggian untuk cairan dan material granular

10.6.10.1 Ruang lingkup

Pasal ini berlaku untuk tangki, vessel, bak, dan hopper yang berada di ketinggian yang menyatu dengan struktur menara pemikulnya. Tangki dan vessel yang dipikul oleh struktur lain dianggap peralatan mekanis dan harus didesain sesuai dengan 10.2. Tangki yang berada di ketinggian harus didesain sesuai persyaratan gaya dan perpindahan berdasarkan dokumen acuan yang berlaku atau 10.3.

10.6.10.2 Massa efektif

Desain menara pemikul atau pedestal, pengangkuran, dan fondasi untuk guling akibat seismik dapat diasumsikan bahwa material yang tersimpan adalah massa yang kaku yang bekerja di pusat gravitasi volumetrik. Pengaruh dari interaksi cairan-struktur diizinkan untuk dipertimbangkan dalam menentukan gaya, periode efektif, dan pusat massa sistem apabila persyaratan berikut terpenuhi:

a. Periode guncangan, Tc, lebih besar dari 3T dimana T adalah periode alami tangki dengan cairan yang dikekang (massa kaku) dan struktur pemikul, dan

b. Mekanisme guncangan (misal: persentase massa konvektif dan titik pusat massa) ditentukan untuk konfigurasi spesifik wadah dengan analisis atau pengujian interaksi


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 159 dari 236


cairan-struktur secara rinci.

Interaksi tanah-struktur diizinkan untuk dimasukkan dalam penentuan T, apabila persyaratan Pasal 13 terpenuhi.

10.6.10.3 Pengaruh P-delta

Simpangan lateral tangki yang berada di ketinggian harus dipertimbangkan sebagai berikut:

a. Simpangan desain seperti yang ditentukan oleh analisis elastik, harus dinaikkan oleh faktor Cd / Ie untuk mengevaluasi beban tambahan pada struktur pemikul.

b. Dasar tangki harus diasumsikan terjepit terhadap rotasi dan lateral.

c. Lendutan yang disebabkan oleh lentur, tarik aksial, atau tekan harus dipertimbangkan. Untuk tangki berpedestal dengan rasio tinggi terhadap diameter kurang dari 5, deformasi geser pedestal harus dipertimbangkan.

d. Pengaruh beban mati dari peralatan atau platform yang dipasang di atap harus disertakan dalam analisis.

e. Jika dibangun dalam toleransi ketegakan yang ditentukan oleh dokumen acuan, kemiringan awal tidak perlu dipertimbangkan dalam analisis P-delta.

10.6.10.4 Penyaluran Gaya lateral ke menara penopang

Untuk tangki dan vessel yang ditopang batang tumpuan yang menggunakan palang silang:

a. Palang harus dipasang sedemikian rupa untuk memberikan tahanan seragam pada beban lateral (pretensioning atau penyetelan untuk mencapai kelengkungan yang sama).

b. Beban tambahan di palang yang disebabkan oleh eksentrisitas antara sambungan batang tumpuan ke tangki dan garis aksi palang harus disertakan.

c. Eksentrisitas garis aksi strut tekan (elemen yang menahan tarik dari palang pada sistem pemikul gaya seismik) dengan titik sambungan harus dipertimbangkan.

d. Sambungan batang tumpuan dengan fondasi harus didesain untuk menahan resultan vertikal maupun lateral dari beban leleh pada palang, dengan asumsi bahwa arah beban lateral berorientasi untuk menghasilkan gaya geser lateral maksimum pada sambungan batang tumpuan ke fondasi. Jika beberapa batang dihubungkan ke lokasi yang sama maka pengangkuran harus didesain untuk menahan beban tarik yang terjadi bersamaan pada palang.

10.6.10.5 Evaluasi struktur yang sensitif terhadap kegagalan tekuk

Struktur cangkang yang memikul beban besar mempunyai ragam kegagalan utama dari tekuk lokal atau tekuk global pada tumpuan pedestal atau kolom sekeliling (skirt-supported) yang disebabkan oleh beban seismik. Struktur demikian mencakup menara air yang dipikul pedestal tunggal, vessel proses yang dipikul kolom sekeliling (skirt-supported), dan menara dengan komponen tunggal serupa. Bila penilaian struktural menyimpulkan bahwa tekuk pada pemikul adalah ragam kegagalan utama yang menentukan, struktur yang ditentukan dalam standar ini didesain untuk subpasal a dan b di bawah dan yang dikategorikan sebagai kategori risiko IV harus didesain untuk menahan gaya seismik sebagai berikut:

a. Koefisien respons seismik untuk evaluasi ini harus sesuai dengan 7.8.1.1 dari standar ini dengan Ie / R yang ditetapkan sama dengan 1,0. Interaksi tanah-struktur dan cairan-struktur diizinkan untuk digunakan dalam menentukan respons struktural. Kombinasi vertikal atau ortogonal tidak perlu dipertimbangkan.

b. Ketahanan struktur harus didefinisikan sebagai ketahanan tekuk kritis elemen, yaitu faktor keamanan ditentukan sama dengan 1,0.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 160 dari 236


10.6.10.6 Struktur penyimpanan air menggunakan baja yang dilas

Struktur penyimpanan air yang berada di ketinggian yang menggunakan baja yang dilas harus didesain dan dilakukan pendetailan sesuai dengan persyaratan seismik AWWA D100 dengan batas ketinggian struktural yang ditetapkan Tabel 28

10.6.10.7 Tangki pedestal beton (komposit)

Pedestal beton (komposit) struktur penyimpanan air yang berada di ketinggian harus didesain sesuai dengan persyaratan AWWA D107, kecuali jika nilai gerak tanah seismik desain harus ditentukan sesuai dengan Pasal 6.0

10.6.11 Ketel (boiler) dan vessel bertekanan

10.6.11.1 Ruang lingkup

Sambungan pada peralatan yang mengandung tekanan (pressure boundary), tumpuan, dan sistem pengangkuran pemikul gaya seismik untuk ketel (boiler) dan vessel bertekanan harus didesain sesuai persyaratan gaya dan perpindahan dari 10.2 atau 10.3 dan persyaratan tambahan dari pasal ini. Ketel (boiler) dan vessel bertekanan yang dikategorikan sebagai kategori risiko III atau IV harus didesain sesuai persyaratan gaya dan perpindahan dari Pasal 10.2 atau 10.3.

10.6.11.2 Ketel (boiler) dan vessel bertekanan ASME

Ketel (boiler) atau vessel bertekanan yang didesain dan dibangun sesuai dengan ASME BPVC dianggap memenuhi persyaratan pasal ini asalkan persyaratan gaya dan perpindahan dari 10.2 atau 10.3 digunakan dengan penskalaan persyaratan gaya dan perpindahan yang sesuai dengan perencanaan dasar tegangan kerja.

10.6.11.3 Sambungan peralatan internal dan refraktori

Sambungan pada peralatan yang mengandung tekanan (pressure boundary) untuk komponen tambahan internal dan eksternal (refraktori, siklon, nampan, dll.) harus didesain untuk menahan gaya seismik yang ditentukan dalam standar ini untuk mencegah gagalnya peralatan yang mengandung tekanan (pressure boundary). Sebagai alternatif, elemen yang menempel diizinkan didesain untuk gagal sebelum merusak peralatan yang mengandung tekanan (pressure boundary) asalkan konsekuensi dari kegagalan tersebut tidak membahayakan peralatan yang mengandung tekanan (pressure boundary). Untuk ketel (boiler) atau vessel yang mengandung cairan, pengaruh guncangan pada peralatan internal harus diperhitungkan jika dapat merusak peralatan yang mengandung tekanan (pressure boundary).

10.6.11.4 Sambungan vessel dan struktur pemikul

Jika massa vessel yang beroperasi atau vessel yang dipikul lebih besar dari 25 % dari total massa struktur gabungan, desain struktur dan vessel harus mempertimbangkan pengaruh kopel dinamik satu sama lain. Sambungan dengan struktur yang berdekatan dan terhubung seperti multiple towers harus dipertimbangkan jika strukturnya saling berhubungan dengan elemen yang menyalurkan muatan dari satu struktur ke struktur lainnya.

10.6.11.5 Massa efektif

Interaksi cairan-struktur (guncangan) harus dipertimbangkan dalam menentukan massa efektif dari bahan yang tersimpan, apabila cairan yang ada memungkinkan terjadinya guncangan dan


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 161 dari 236


bahwa Tc lebih besar dari 3T. Perubahan atau variasi kerapatan material dengan tekanan dan suhu harus dipertimbangkan.

10.6.11.6 Ketel (boiler) dan vessel bertekanan lainnya

Ketel (boiler) dan vessel bertekanan yang termasuk kategori risiko IV, tetapi tidak didesain dan dibangun sesuai dengan persyaratan ASME BPVC (Red: Boiler and Pressure Vessel Code), harus memenuhi persyaratan berikut. Beban seismik yang dikombinasikan dengan beban kerja lainnya dan dampak lingkungan yang cocok tidak boleh melebihi kekuatan material yang ditunjukkan pada Tabel 32 . Pertimbangan harus dilakukan untuk mengurangi pengaruh beban impak seismik untuk elemen pada ketel (boiler) atau vessel yang terbuat dari bahan nondaktail atau vessel yang dioperasikan sedemikian rupa sehingga daktilitas material berkurang (misal: peralatan dengan suhu rendah).

Tabel 33 – Kekuatan material maksimum

10.6.11.7 Tumpuan dan sambungan untuk ketel (boiler) dan vessel bertekanan

Sambungan pada peralatan yang mengandung tekanan (pressure boundary) dan tumpuan untuk ketel (boiler) dan vessel bertekanan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Sambungan dan tumpuan yang menyalurkan beban seismik harus dibuat dari bahan daktail yang sesuai untuk pengaplikasian yang diinginkan dan kondisi lingkungan.

b. Pengangkuran harus sesuai dengan 10.3.9, apabila angkur yang tertanam ke dalam beton didesain untuk menghasilkan kekuatan tarik angkur baja. Kekuatan tarik angkur baja harus ditentukan sesuai dengan SNI 2847. Angkur harus memiliki panjang minimum delapan kali diameter. Kombinasi beban termasuk kuat lebih dari 7.4.3 tidak digunakan untuk menentukan ukuran baut angkur untuk tangki dan vessel horizontal dan vertikal.

c. Tumpuan dan sambungan penahan seismik pada struktur harus didesain dan dibangun sehingga tumpuan atau sambungan tetap daktail sepanjang rentang pembalikan beban lateral seismik dan perpindahan.

d. Sambungan vessel harus mempertimbangkan pengaruh potensial pada vessel dan tumpuannya untuk reaksi vertikal yang tidak merata berdasarkan variasi kekakuan relatif tumpuan, pendetailan yang berbeda, pengganjalan yang tidak seragam, atau tumpuan yang tidak teratur. Distribusi kekuatan lateral yang tidak merata harus mempertimbangkan distribusi relatif elemen pemikul, perilaku detail sambungan, dan distribusi geser vessel. Persyaratan 10.3 dan 10.6.10.5 juga berlaku untuk pasal ini.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 162 dari 236


10.6.12 Struktur berbentuk bola yang menampung cairan dan gas

10.6.12.1 Ruang lingkup

Sambungan pada peralatan yang mengandung tekanan atau cairan (pressure or liquid boundary), tumpuan, dan sistem pengangkuran pemikul gaya seismik untuk struktur berbentuk bola yang menampung cairan dan gas harus didesain untuk memenuhi persyaratan gaya dan perpindahan dari 10.2 atau 10.3 dan persyaratan tambahan dari bagian ini. Struktur berbentuk bola yang dikategorikan sebagai kategori risiko III atau IV harus didesain untuk memenuhi persyaratan gaya dan perpindahan dari 10.2 atau 10.3.

10.6.12.2 Struktur berbentuk bola ASME

Struktur berbentuk bola yang didesain dan dibangun sesuai dengan Pasal VIII ASME BPVC dianggap memenuhi persyaratan pasal ini, asalkan persyaratan gaya dan perpindahan dari 10.2 atau 10.3 digunakan dengan penskalaan persyaratan gaya dan perpindahan yang sesuai dengan perencanaan dasar tegangan kerja.

10.6.12.3 Sambungan peralatan internal dan refraktori

Sambungan pada peralatan yang mengandung tekanan atau cairan (pressure or liquid boundary) untuk komponen tambahan internal dan eksternal (refraktori, siklon, nampan, dll.) harus didesain untuk menahan gaya seismik yang ditentukan dalam standar ini untuk mencegah gagalnya peralatan yang mengandung tekanan (pressure boundary). Sebagai alternatif, elemen yang menempel pada struktur berbentuk bola dapat didesain untuk gagal sebelum merusak peralatan yang mengandung tekanan atau cairan (pressure or liquid boundary), asalkan konsekuensi kegagalan tidak membahayakan peralatan yang mengandung tekanan (pressure boundary). Untuk struktur berbentuk bola yang mengandung cairan, pengaruh guncangan pada peralatan internal harus dipertimbangkan jika dapat merusak peralatan yang mengandung tekanan (pressure boundary).

10.6.12.4 Massa efektif

Interaksi cairan-struktur (guncangan) harus dipertimbangkan dalam menentukan massa efektif bahan yang tersimpan, asalkan cairan yang ada memungkinkan terjadinya guncangan dan bahwa Tc lebih besar dari 3T. Perubahan atau variasi kerapatan cairan harus dipertimbangkan.

10.6.12.5 Struktur berbentuk bola yang dipikul batang tumpuan (Post-and-Rod- Supported Spheres)

Untuk struktur berbentuk bola yang dipikul batang tumpuan yang diberi palang silang:

a. Persyaratan 10.6.10.4 juga berlaku untuk pasal ini.

b. Pengaruh pengakuan (stiffening) (pengurangan simpangan antarlantai lateral) dari pretensioning palang harus dipertimbangkan dalam menentukan periode alami.

c. Kelangsingan dan tekuk lokal batang tumpuan harus dipertimbangkan.

d. Tekuk lokal dari cangkang bola pada sambungan ke batang tumpuan harus dipertimbangkan.

e. Untuk struktur berbentuk bola yang menyimpan cairan, sambungan palang harus didesain dan dibangun untuk menghasilkan kekuatan minimum dari palang. Untuk struktur berbentuk bola yang hanya menyimpan uap gas, sambungan palang harus didesain untuk Ω0 kali beban desain maksimum pada palang. Sambungan palang lateral yang langsung menempel pada peralatan yang mengandung tekanan atau cairan (pressure or liquid boundary) tidak diperbolehkan.


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 1726:2019 © BSN 2019 163 dari 236


10.6.13 Tangki dan vessel penyimpanan gas cair berpendingin

10.6.13.1 Ruang lingkup

Tangki dan fasilitas untuk penyimpanan hidrokarbon cair dan cairan berpendingin harus memenuhi persyaratan standar ini. Tangki penyimpanan yang rata pada sisi bawah yang bertekanan rendah yang dilas yang menumpu langsung di tanah untuk gas hidrokarbon cair (misalnya, gas petroleum cair atau butana) dan cairan berpendingin (misalnya amonia) harus didesain sesuai dengan persyaratan 10.6.8 dan API 620.

10.6.14 Vessel horizontal yang dipikul kuda-kuda untuk penyimpanan cairan atau uap

10.6.14.1 Ruang lingkup

Vessel horizontal yang dipikul kuda-kuda (kadang-kadang disebut "blimps") harus didesain untuk memenuhi persyaratan gaya dan perpindahan dari 10.2 atau 10.3.

10.6.14.2 Massa efektif

Perubahan atau variasi kerapatan material harus dipertimbangkan. Desain tumpuan, kudakuda, pengangkuran, dan fondasi untuk guling akibat seismik harus mengasumsikan bahwa material yang tersimpan adalah massa yang kaku yang bekerja di pusat gravitasi volumetrik.

10.6.14.3 Desain vessel

Kecuali analisis yang lebih ketat dilakukan,

a. Vessel horizontal dengan rasio panjang terhadap diameter sama dengan 6 atau lebih diizinkan untuk diasumsikan sebagai balok tumpuan sederhana yang membentang antara kuda-kuda untuk menentukan periode getaran alami dan momen lentur global.

b. Untuk vessel horizontal dengan rasio panjang terhadap diameter kurang dari 6, efek "geser balok tinggi" harus dipertimbangkan saat menentukan periode fundamental dan distribusi tegangan.

c. Lentur dan tekuk lokal dari cangkang vessel pada tumpuan kuda-kuda yang disebabkan oleh beban seismik harus dipertimbangkan. Pengaruh stabilisasi tekanan internal tidak boleh diperhitungkan untuk memperbesar ketahanan tekuk pada cangkang vessel.

d. Jika vessel adalah kombinasi dari tempat penyimpanan cairan dan gas, maka vessel dan tumpuannya harus didesain baik dengan dan tanpa tekanan gas yang bekerja (diasumsikan perpipaan telah gagal dan tidak ada tekanan).




[ Lanjut Ke 10.7 Standar konsensus dan dokumen yang ditinjau lainnya ... ]




Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel