DAFTAR ISI

Daftar isi i
Daftar gambar vi
Daftar tabel xi
Prakata xv
PASAL 1  KETENTUAN UMUM 1
1.1 Ruang lingkup1
1.2 Umum1
1.3 Tujuan 2
1.4 Penerapan2
1.5 Interpretasi 4
1.6 Pihak yang berwenang 6
1.7 Perencana ahli bersertifikat 6
1.8 Dokumen dan laporan perencanaan6
1.9 Pengujian dan pengawasan 7
1.10 Persetujuan sistem khusus untuk desain, konstruksi atau material konstruksi alternatif7
PASAL 2  NOTASI DAN TERMINOLOGI 9
2.1 Ruang lingkup 9
2.2 Notasi 9
2.3 Terminologi32
PASAL 3  STANDAR RUJUKAN55
3.1 Ruang lingkup 55
3.2 Standar rujukan 55
PASAL 4  PERSYARATAN SISTEM STRUKTUR70
4.1 Ruang lingkup 70
4.2 Material 70
4.3 Beban rencana 70
4.4 Sistem struktur dan lintasan beban (load path) 70
4.5 Analisis struktur 74
4.6 Kekuatan 75
4.7 Kemampuan layan 76
4.8 Durabilitas 77
4.9 Sustainability 77
4.10 Integritas struktural 77
4.11 Perlindungan terhadap kebakaran 78
4.12 Persyaratan untuk konstruksi tipe khusus 78
4.13 Konstruksi dan inspeksi 81
4.14 Evaluasi kekuatan bangunan eksisting 81
PASAL 5  BEBAN 82
5.1 Ruang Lingkup 82
5.2 Umum82
5.3 Faktor beban dan kombinasi beban84
PASAL 6  ANALISIS STRUKTUR 89
6.1 Ruang Lingkup 89
6.2 Umum89
6.3 Asumsi pemodelan96
6.4 Pengaturan beban hidup 98
6.5 Metode pendekatan untuk analisis balok menerus dan pelat satu arah nonprategang99
6.6 Analisis orde pertama101
6.7 Analisis elastis orde kedua 114
6.8 Analisis inelastis orde kedua116
6.9 Penerimaan analisis elemen hingga 117
PASAL 7  PELAT SATU ARAH 119
7.1 Ruang lingkup119
7.2 Umum119
7.3 Batasan desain119
7.4 Kekuatan perlu 121
7.5 Kekuatan desain122
7.6 Batasan tulangan123
7.7 Detail penulangan126
PASAL 8  PELAT DUA ARAH 131
8.1 Ruang lingkup131
8.2 Umum132
8.3 Batasan desain133
8.4 Kekuatan perlu 136
8.5 Kekuatan desain143
8.6 Batasan tulangan145
8.7 Pendetailan tulangan149
8.8 Sistem pelat berusuk dua arah nonprategang 161
8.9 Konstruksi pelat angkat (lift-slab) 162
8.10 Metode desain langsung163
8.11 Metode rangka ekuivalen172
PASAL 9  BALOK 178
9.1 Ruang lingkup178
9.2 Umum178
9.3 Batas desain 180
9.4 Kekuatan perlu 182
9.5 Kekuatan rencana 185
9.6 Batasan tulangan188
9.7 Pendetailan penulangan194
9.8 Sistem pelat berusuk satu arah nonprategang206
9.9 Balok tinggi208
PASAL 10  KOLOM 211
10.1 Ruang lingkup 211
10.2 Umum 211
10.3 Batasan desain 211
10.4 Kekuatan perlu 213
10.5 Kekuatan desain 213
10.7 Pendetailan tulangan 216
PASAL 11  DINDING 224
11.1 Ruang lingkup224
11.2 Umum224
11.3 Batasan Desain 226
11.4 Kekuatan perlu226
11.5 Kekuatan desain 228
11.6 Batasan tulangan232
11.8 Metode alternatif untuk analisis dinding langsing tidak sebidang 235
PASAL 12  DIAFRAGMA 239
12.1 Ruang lingkup 239
12.2 Umum 240
12.3 Batasan desain 242
12.4 Kekuatan perlu 243
12.5 Kekuatan desain 247
12.6 Batasan tulangan 256
12.7 Pendetailan tulangan 256
PASAL 13  FONDASI 259
13.1 Ruang lingkup 259
13.2 Umum260
13.3 Fondasi dangkal 265
13.4 Fondasi dalam267
PASAL 14  BETON POLOS 269
14.1 Ruang lingkup269
14.2 Umum270
14.3 Batasan desain271
14.4 Kekuatan perlu 273
14.5 Kekuatan desain275
14.6 Pendetailan tulangan278
PASAL 15  JOINT BALOK+KOLOM DAN PELAT+KOLOM 279
15.1 Ruang lingkup279
15.2 Umum279
15.3 Transfer gaya aksial kolom melalui sistem lantai 279
15.4 Detail joint280
PASAL 16  SAMBUNGAN ANTAR KOMPONEN 282
16.1 Ruang lingkup 282
16.2 Sambungan komponen pracetak 282
16.3 Sambungan ke fondasi 288
16.4 Transfer geser horizontal pada komponen struktur lentur beton komposit 292
16.5 Bracket dan korbel 295
PASAL 17  PENGANGKURAN KE BETON 302
17.1 Ruang lingkup 302
17.2 Umum303
17.3 Persyaratan umum untuk kekuatan angkur314
17.4 Persyaratan desain untuk pembebanan tarik321
17.5 Persyaratan desain untuk pembebanan geser339
17.6 Interaksi gaya tarik dan geser352
17.7 Persyaratan jarak tepi, spasi, dan tebal perlu untuk mencegah kegagalan belah (splitting) 353
17.8 Pemasangan dan inspeksi angkur 355
PASAL 18  STRUKTUR TAHAN GEMPA 359
18.1 Ruang lingkup 359
18.2 Umum360
18.3 Sistem rangka pemikul momen biasa368
18.4 Sistem rangka pemikul momen menengah 369
18.5 Dinding struktural pracetak menengah 375
18.6 Balok sistem rangka pemikul momen khusus 376
18.7 Kolom sistem rangka pemikul momen khusus 384
18.8 Joint sistem rangka pemikul momen khusus392
18.9 Sistem rangka pemikul momen khusus beton pracetak 398
18.10Dinding struktural khusus 402
18.11 Dinding struktural khusus beton pracetak 417
18.12Diafragma dan rangka batang 418
18.13 Fondasi 425
18.14Komponen struktur yang tidak ditetapkan sebagai bagian sistem pemikul gaya seismik429
PASAL 19  BETON: PERSYARATAN DESAIN DAN DURABILITAS 433
19.1 Ruang lingkup433
19.2 Properti desain beton433
19.3 Persyaratan durabilitas beton 435
PASAL 20  PROPERTI BAJA TULANGAN, DURABILITAS, DAN PENANAMAN 444
20.1 Ruang lingkup444
20.2 Batang dan kawat nonprategang 444
20.3 Strand, kawat dan batang prategang 452
20.4 Baja, pipa, dan tabung struktural untuk kolom komposit 457
20.5 Tulangan stud geser berkepala 457
20.6 Ketentuan durabilitas baja tulangan458
20.7 Penanaman 466
PASAL 21  FAKTOR REDUKSI KEKUATAN 468
21.1 Ruang lingkup468
21.2 Faktor reduksi kekuatan untuk komponen beton struktural dan sambungan 468
PASAL 22  KEKUATAN PENAMPANG 476
22.1 Ruang lingkup 476
22.2 Asumsi desain untuk kekuatan momen dan aksial476
22.3 Kekuatan lentur 479
22.4 Kekuatan aksial atau kombinasi kekuatan lentur dan aksial480
22.5 Kekuatan geser satu arah482
22.6 Kekuatan geser dua arah 494
22.7 Kekuatan torsi 507
22.8 Tumpu 518
22.9 Geser friksi 520
PASAL 23  MODEL STRUT AND TIE527
23.1 Ruang lingkup 527
23.2 Umum528
23.3 Kekuatan desain 534
23.4 Kekuatan strut 534
23.5 Tulangan yang melewati strut berbentuk botol 537
23.6 Pendetailan tulangan strut 538
23.7 Kekuatan tie 539
23.8 Pendetailan tulangan tie 539
23.9 Kekuatan zona nodal 541
PASAL 24  PERSYARATAN KEMAMPUAN LAYAN543
24.1 Ruang lingkup543
24.2 Defleksi akibat beban gravitasi tingkat layan543
24.3 Distribusi tulangan lentur pada pelat satu arah dan balok 549
24.4 Tulangan susut dan suhu552
24.5 Tegangan izin dalam komponen struktur lentur prategang 554
PASAL 25  DETAIL PENULANGAN 559
25.1 Ruang lingkup 559
25.2 Spasi minimum penulangan 559
25.3 Kait standar, kait seismik, ikat silang, dan diameter sisi dalam bengkokan minimum560
25.4 Panjang penyaluran 563
25.5 Sambungan lewatan 584
25.6 Bundel tulangan 592
25.7 Tulangan transversal 594
25.8 Angkur pascatarik dan kopler 605
25.9 Daerah angkur untuk tendon pascatarik 606
PASAL 26  DOKUMEN KONSTRUKSI DAN INSPEKSI 617
26.1 Ruang lingkup 617
26.2 Kriteria desain 619
26.3 Informasi komponen struktur 620
26.4 Persyaratan material dan pencampuran beton 620
26.5 Produksi dan konstruksi beton630
26.6 Persyaratan material dan konstruksi tulangan 638
26.7 Angkur beton644
26.8 Penanaman645
26.9 Persyaratan tambahan untuk beton pracetak 646
26.10 Persyaratan tambahan untuk beton prategang 647
26.11 Bekisting650
26.12 Evaluasi dan penerimaan beton 653
26.13 Inspeksi 659
PASAL 27  EVALUASI KEKUATAN STRUKTUR EKSISTING664
27.1 Ruang lingkup 664
27.2 Umum664
27.3 Evaluasi kekuatan dengan analisis665
27.4 Evaluasi kekuatan dengan uji beban 667
27.5 Tingkat beban tereduksi 671
BIBLIOGRAFI/REFERENSI PENJELASAN 672
Lampiran A DAFTAR KESEPADANAN ISTILAH 693
Lampiran B DAFTAR DEVIASI TEKNIS SNI 2847 TERHADAP ACI 318M 695
[ Lanjut Ke 1 - KETENTUAN UMUM ]



Kembali ke Daftar Isi
Search 2847