STANDAR

==== 18.14 - Komponen struktur yang tidak
ditetapkan sebagai bagian sistem
pemikul gaya seismik

==== 18.14.1 Lingkup

==== 18.14.1.1 Persyaratan 18.14 ini berlaku
untuk komponen struktur rangka yang tidak
didesain sebagai bagian sistem pemikul
gaya seismik pada struktur yang dikenakan
KDS D, E, dan F.

==== 18.14.2 Pelaksanaan Desain

==== 18.14.2.1 Komponen struktur rangka
yang diasumsikan tidak didesain sebagai
bagian sistem pemikul gaya seismik harus
dievaluasi terhadap kombinasi beban
gravitasi (1.2D + 1.0L) atau 0.9D, yang
mana yang kritis, yang bekerja secara
simultan dengan perpindahan desain delta_u.
Faktor beban pada beban hidup, L,
diizinkan untuk direduksi menjadi 0,5
kecuali untuk garasi, ruang yang ditempati
sebagai tempat perkumpulan publik, dan
semua ruang dimana L lebih besar dari 4,8
kN/m2.

PENJELASAN

==== R18.14 - Komponen struktur yang tidak
ditetapkan sebagai bagian sistem
pemikul gaya seismik
Bagian ini berlaku hanya untuk struktur
yang dikenai KDS D, E, atau F. Untuk KDS
tersebut, semua komponen struktur yang
tidak didesain sebagai bagian dari sistem
pemikul beban gempa disyaratkan untuk
didesain menahan gaya gravitasi saat
mengalami perpindahan desain. Untuk
struktur beton, ketentuan pada bagian ini
memenuhi persyaratan untuk kolom, balok,
pelat, dan pilar dinding sistem gravitasi.
Ketentuan 18.4.2 mendefinisikan
kombinasi gaya dan perpindahan yang
harus diperhatikan.
Desain perpindahan didefinisikan pada
Pasal 2. Model yang digunakan untuk
menentukan desain perpindahan bangunan
harus dipilih untuk menghasilkan hasil yang
konservatif yang mengikat nilai yang
diperkirakan selama gempa desain dan
harus mencakup, sebagaimana mestinya,
efek dari retak beton, fleksibilitas fondasi,
dan depormasi diafragma lantai dan atap.
Ketentuan 18.14 dimaksudkan untuk
memungkinkan terjadinya leleh lentur daktil
kolom, balok, pelat, dan pilar dinding akibat
perpindahan desain, dengan menyediakan
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 430 dari 695

PENJELASAN
kekangan dan gaya geser yang memadai
pada elemen yang leleh tersebut.

STANDAR

==== 18.14.3 Balok, kolom dan joint cor
ditempat

PENJELASAN

==== R18.14.3 Balok, kolom, dan joint cor
ditempat

STANDAR

==== 18.14.3.1 Balok, kolom dan joint cor
ditempat harus diberi penulangan sesuai
dengan 18.14.3.2 atau 18.14.3.3
tergantung besarnya momen dan geser
yang timbul pada komponen struktur akibat
perpindahan desain, delta_u. Jika efek
perpindahan desain, delta_u tidak dicek secara
eksplisit, persyaratan 18.14.3.3 harus
dipenuhi

PENJELASAN

==== R18.14.3.1 kolom dan balok cor ditempat
diasumsikan mengalami kelelehan jika
pengaruh kombinasi beban gravitasi
terfaktor dan desain perpindahan melebihi
kekuatan yang disyaratkan, atau jika
pengaruh perpindahan desain tidak
dihitung. Persyaratan tulangan transversal
dan kekuatan geser bervariasi tergantung
jenis komponen struktur dan bilamana
komponen struktur tersebut leleh akibat
perpindahan desain.

STANDAR

==== 18.14.2.2 Jika momen dan geser yang
timbul tidak melebihi kekuatan momen
dan geser desain komponen struktur
rangka, a) hingga c) harus dipenuhi:
a) Balok harus memenuhi 18.6.3.1.
Tulangan transversal harus diberikan
sepanjang balok dengan spasi tidak
melebihi d/2. Dimana gaya aksial
terfaktor melebihi
Ag fc' /10, tulangan
transversal harus menggunakan
sengkang tertutup berdasarkan 18.7.5.2
dengan spasi so, sesuai dengan
18.14.3.2 (b).
b) Kolom harus memenuhi 18.7.4.1,
18.7.5.2, dan 18.7.6. Spasi longitudinal
maksimum sengkang tertutup harus
sebesar so disetinggi kolom. Spasi so
tidak boleh melebihi nilai terkecil dari
enam diameter tulangan longitudinal
terkecil dan 150 mm.
c) Kolom dengan gaya aksial gravitasi
terfaktor yang melebihi 0,35.Po harus
memenuhi 18.14.3.2 (b) dan 18.7.5.7.
Jumlah tulangan transversal yang
disediakan harus sebesar setengah
yang disyaratkan oleh 18.7.5.4, dan
spasinya tidak boleh lebih besar dari so
di setinggi kolom.

==== 18.14.3.3 Jika momen atau geser yang
timbul melebihi Phi.Mn atau Phi.Vn komponen
struktur rangka, atau jika momen dan
geser yang timbul tidak dihitung, a) hingga
d) harus dipenuhi:
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 431 dari 695

STANDAR
a) Material, sambungan mekanis, dan
sambungan las harus memenuhi
persyaratan sistem rangka pemikul
momen khusus 18.2.5 hingga 18.2.8.
b) Balok harus memenuhi 18.14.3.2 (a)
dan 18.6.5.
c) Kolom harus memenuhi 18.7.4, 18.7.5,
dan 18.7.6.
d) Sambungan harus memenuhi 18.8.3.1.

==== 18.14.4 Balok dan kolom pracetak

==== R18.14.4 Balok dan kolom pracetak

==== 18.14.4.1 Komponen struktur rangka
beton pracetak beserta sambungannya
yang diasumsikan tidak menyumbang
tahanan lateral, harus memenuhi a) hingga
d):
a) Persyaratan 18.14.3
b) Persyaratan ikat silang yang disyaratkan
dalam 18.14.3.2 (b) di setinggi kolom,
termasuk tinggi balok;
c) Tulangan integritas struktur, sesuai
yang ditetapkan dalam 4.10
d) Panjang tumpuan pada dudukan suatu
balok harus paling sedikit 50 mm lebih
panjang dari yang ditentukan 16.2.6.

PENJELASAN

==== R18.14.4.1 Kerusakan pada beberapa
bangunan dengan sistem gravitasi beton
pracetak saat Gempa Northridge 1994
dikaitkan dengan beberapa faktor yang
dibahas di bagian ini. Kolom harus
mengandung ikat silang (ties) pada
keseluruhan tingginya, komponen rangka
yang tidak diproposikan untuk memikul
gaya gempa harus diikat bersama, dan
panjang landasan yang lebih panjang harus
digunakan untuk menjaga integritas sistem
gravitasi selama getaran tanah (ground
motion) terjadi. Penambahan 50 mm
panjang landasan didasarkan pada asumsi
4 persen ratio simpangan antar tingkat
(story drift ratio) dan 1,3 m tinggi balok, dan
dianggap konservatif untuk gerakan tanah
pada struktur yang dikenakan KDS D, E,
atau F. Selain itu, komponen rangka
pracetak yang diasumsikan tidak
berkontribusi pada tahanan lateral juga
harus memenuhi persyaratan kontruksi cor
ditempat yang dijelaskan pada 18.14.3, jika
berlaku.

==== 18.14.5 Sambungan pelat-kolom R18.14.5 Sambungan pelat-kolom

==== 18.14.5.1 Untuk sambungan pelat-kolom
pada pelat dua arah tanpa balok, tulangan
geser pelat yang memenuhi persyaratan
8.7.6 atau 8.7.7 harus disediakan pada
bagian kritis pelat sesuai yang ditentukan
dalam 22.6.4.1 jika


Δx/hsx >= 0,035 - (1/20)(vug/Phi.vc)


Tulangan geser pelat harus memenuhi
vs >= 0,29.sqrt(fc') di bagian kritis pelat dan
harus diperpanjang setidaknya empat kali
tebal pelat dari muka tumpuan yang
berdekatan dengan bagian kritis pelat.
Persyaratan tulangan geser ini tidak

PENJELASAN

==== R18.14.5.1 Persyaratan untuk tulangan
geser pada sambungan pelat-kolom
dimaksudkan untuk mengurangi
kemungkinan kegagalan geser pons
(punching shear) pada pelat jika desain
rasio simpangan antar tingkat (story drift
ratio) melebihi nilai yang ditentukan.
Tidak diperlukan perhitungan momen
yang ditimbulkan, berdasarkan penelitian
(Megally and Ghali 2002; Moehle 1996)
yang mengidentifikasi kemungkinan
kegagalan geser pons dengan
mempertimbangkan rasio simpangan
tingkat dan tegangan geser akibat beban
gravitasi tanpa momen pada penampang
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 432 dari 695

STANDAR
berlaku jika Δx / hsx <= 0,005. Nilai (Δx / hsx)
harus diambil yang terbesar dari nilai-nilai
pada tingkat yang berdekatan di atas dan di
bawah sambungan kolom pelat. vc harus
dihitung sesuai dengan 22.6.5. vug adalah
tegangan geser terfaktor pada bagian kritis
pelat untuk pelat dua arah akibat beban
gravitasi tanpa transfer momen.

PENJELASAN
kritis pelat. Gambar R18.14.5.1
mengilustrasikan persyaratan. Persyaratan
tersebut dapat dipenuhi dengan menambah
tulangan geser pelat, menambah ketebalan
pelat, mengubah desain untuk mengurangi
desain rasio simpangan tingkat, atau
kombinasinya.
Jika kepala kolom, drop panel, kepala
geser, atau perubahan lain pada ketebalan
pelat digunakan, persyaratan 18.14.5
dievaluasi untuk semua potensi
penampang kritis, sebagaimana
disyaratkan pada 22.6.5.1.


Gambar R18.14.5.1 – Ilustrasi kriteria
18.14.5.1


STANDAR

==== 18.14.6 Pilar dinding (wall piers)

PENJELASAN

==== R18.14.6 Pilar dinding (wall piers)

STANDAR

==== 18.14.6.1 Pilar dinding yang tidak
ditetapkan sebagai bagian sistem pemikul
gaya seismik harus memenuhi persyaratan
18.10.8. Bila SNI 1726 menyertakan
ketentuan untuk memperhitungkan
kekuatan lebih dari sistem pemikul gaya
seismik, diizinkan untuk menentukan gaya
geser desain sebesar Ω0 kali geser yang
ditimbulkan akibat perpindahan desain, δu.

PENJELASAN

==== R18.14.6.1 Bagian 18.10.8 mensyaratkan
bahwa desain gaya geser ditentukan
berdasarkan 18.7.6.1, yang pada beberapa
kasus dapat menghasilkan gaya besar
yang tidak realistis. Sebagai alternatif,
desain gaya geser dapat ditentukan
sebagai perkalian faktor kekuatan lebih dan
geser yang timbul saat pilar dinding
berpindah sebesar δu. Faktor kekuatan
lebih Ω0 pada SNI 1726, FEMA P749,
ASCE/SEI 7, dan IBC 2012 dapat
digunakan untuk tujuan ini.
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 433 dari 695


[ Lanjut Ke PASAL 19 – BETON: PERSYARATAN DESAIN DAN DURABILITAS ... ]






Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel