==== 12.7 - Pendetailan tulangan

==== 12.7.1 Umum

==== 12.7.1.1 Selimut beton untuk tulangan
harus sesuai dengan 20.6.1

==== R12.7 - Pendetailan tulangan

==== R12.7.1 Umum

==== R12.7.1.1 Untuk struktur yang termasuk
dalam Kategori Desain Seismik D, E, dan
F, selimut beton mungkin diatur sesuai
dengan persyaratan desain seismik pada
18.12.7.6.

==== 12.7.1.2 Panjang penyaluran tulangan
ulir dan prategang harus sesuai 25.4,
kecuali panjang penyaluran yang lebih
panjang disyaratkan oleh Pasal 18.
Catatan: tulangan kolektor harus diteruskan
sebagaimana diperlukan untuk menyalurkan gaya
ke elemen vertikal dan harus disalurkan pada
penampang kritis.
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 257 dari 695


==== 12.7.1.3 Sambungan (splice) dari
tulangan ulir harus sesuai dengan 25.5.

==== 12.7.1.4 Tulangan bundel harus sesuai
25.6.

==== 12.7.2 Spasi tulangan

==== 12.7.2.1 Spasi minumum tulangan, s,
harus sesuai 25.2

==== R12.7.2 Spasi tulangan

==== R12.7.2.1 Untuk struktur yang termasuk
Kategori Desain Seismik D, E, dan F,
spasi tulangan pengekang pada kolektor
dapat ditentukan sesuai dengan
persyaratan desain seismik pada
18.12.7.5.

==== 12.7.2.2 Spasi maksimum s tulangan
ulir harus diambil nilai terkecil dari lima
kali ketebalan diafragma dan 450 mm.

==== 12.7.3 Tulangan diafragma dan kolektor

==== 12.7.3.1 Kecuali untuk pelat di atas
tanah, diafragma yang merupakan
bagian dari lantai atau atap harus sesuai
dengan batasan pendetailan tulangan
pelat satu arah pada 7.7, atau pelat dua
arah sesuai 8.7.

==== R12.7.3 Tulangan diafragma dan
kolektor

==== 12.7.3.2 Gaya tarik atau tekan yang
dihitung pada tulangan di setiap
penampang diafragma atau kolektor
harus disediakan pada setiap sisi dari
penampang tersebut.

==== R12.7.3.2 Penampang kritis untuk
panjang penyaluran tulangan umumnya
berada pada titik tegangan maksimum,
titik dimana tulangan terputus yang tidak
diperlukan untuk menahan gaya desain,
dan titik diskontinuitas pada diafragma.

==== 12.7.3.3 Tulangan yang diperuntukkan
untuk menahan tarik harus diteruskan
melebihi titik dimana tidak diperlukan lagi
untuk menahan tarik paling tidak sebesar
ℓd, kecuali pada tepi diafragma dan
expansion joint.

==== R12.7.3.3 Untuk balok, standar ini
mensyaratkan tulangan lentur untuk
diperpanjang sebesar d dan 12db
melewati titik dimana tidak diperlukan
untuk menahan lentur. Perpanjangan ini
penting untuk balok untuk menahan
penyaluran atau mencegah kegagalan
geser yang dihasilkan karena
ketidaktepatan dalam penentuan lokasi
tegangan tarik. Kegagalan yang sama
pada diafragma belum pernah
ditemukan. Untuk menyederhanakan
desain dan menghindari perpanjangan
batang tulangan yang berlebihan yang
dapat terjadi jika ketentuan balok
digunakan pada diafragma, ketentuan ini
hanya mensyaratkan bahwa tulangan
tarik diperpanjang sebesar ℓd melewati
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 258 dari 695

titik dimana tidak diperlukan untuk
menahan tarik.
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 259 dari 695



[ Lanjut Ke PASAL 13 – FONDASI ... ]






Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel