==== 12.2 - Umum

==== 12.2.1 Desain harus memperhatikan a)
hingga e):
a) Gaya diafragma sebidang akibat
beban lateral yang bekerja pada
bangunan
b) Gaya transfer diafragma
c) Gaya sambungan antara diafragma
dan rangka vertikal atau elemen
nonstruktural
d) Gaya yang dihasilkan dari pengaku
(bracing) vertikal atau elemen miring
gedung
e) Gaya tak-sebidang diafragma akibat
beban gravitasi dan beban lainnya
yang bekerja pada permukaan
diafragma

==== R12.2 - Umum

==== R12.2.1 Seperti sebagian ditunjukkan
pada Gambar R12.1.1, diafragma
berfungsi menahan gaya-gaya dari
beberapa jenis aksi (Moehle et al. 2010):
a) Gaya diafragma sebidang – Gaya
lateral dari kombinasi pembebanan
termasuk angin, gempa, dan tekanan
horizontal fluida atau tanah yang
menimbulkan aksi geser, aksial, dan
lentur sebidang di sepanjang bentang
diafragma dan mentransfer gaya-gaya
tersebut ke elemen vertikal pada sistem
pemikul gaya lateral. Untuk beban angin,
gaya lateral ditimbulkan oleh tekanan
angin yang bekerja pada penutup
bangunan (cladding) yang diteruskan
oleh diafragma ke elemen vertikal. Untuk
beban gempa, gaya inersia yang
ditimbulkan dalam diafragma dan gayagaya
tributari pada dinding, kolom, dan
elemen lainnya yang selanjutnya
diteruskan oleh diafragma ke elemen
vertikal. Untuk bangunan di level bawah
tanah, gaya lateral dihasilkan dari
tekanan tanah terhadap dinding
basemen (basement); dalam sistem
tipikal, dinding basemen yang
membentang secara vertikal antara
lantai-lantai juga berfungsi sebagai
diafragma yang mendistribusikan gaya
lateral tanah ke elemen pemikul gaya
lainnya.
b) Gaya transfer diafragma – Elemenelemen
vertikal pada sistem pemikul
gaya lateral mungkin memiliki properti
yang berbeda setinggi elemennya atau
tahanan bidangnya dapat berubah dari
satu tingkat ke tingkat lainnya, sehingga
menimbulkan gaya transfer antara
elemen-elemen vertikal. Lokasi yang
umum terjadi perubahan tahanan bidang
adalah pada level tanah gedung dengan
perluasan denah bawah tanah
(basement). Pada daerah ini, gaya
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 241 dari 695

ditransfer dari tower gedung yang lebih
sempit menuju dinding basemen melalui
sebuah diafragma podium (lihat Gambar

==== R12.1.1).
c) Gaya sambungan – Tekanan angin
yang bekerja di permukaan dinding luar
bangunan menghasilkan gaya taksebidang
pada bagian permukaannya.
Selain itu, goyangan akibat gempa dapat
menghasilkan gaya inersia pada elemenelemen
rangka vertikal dan nonstruktural
seperti cladding. Gaya-gaya ini ditransfer
dari elemen tersebut yang kemudian
diteruskan ke diafragma melalui
sambungannya.
d) Gaya kolom bresing – Konfigurasi
arsitektural kadangkala memerlukan
kolom miring, yang mana dapat
menghasilkan gaya dorong horizontal
yang besar dalam bidang diafragma
akibat aksi gravitasi dan guling. Gaya
dorong ini dapat bekerja pada arah
berbeda yang bergantung pada orientasi
kolom, baik dalam kondisi tekan maupun
tarik. Bila gaya dorong ini tidak seimbang
oleh elemen lokal lainnya, gaya tersebut
harus ditransfer ke diafragma sehingga
dapat disalurkan ke elemen yang sesuai
pada sistem pemikul gaya lateral. Kondisi
tersebut sudah umum dan dapat
berpengaruh signifikan pada kolom
pracetak terbebani eksentris yang tidak
monolit dengan rangka yang
bersebelahan. Diafragma juga
memberikan tahanan lateral pada kolom
yang tidak didesain sebagai bagian dari
sistem pemikul gaya lateral dengan cara
menghubungkannya ke elemen lain yang
memiliki stabilitas lateral pada struktur
tersebut.
e) Gaya diafragma tak-sebidang –
Diafragma umumnya adalah bagian dari
lantai dan atap rangka yang berfungsi
untuk menahan beban gravitasi.
Peraturan umum bangunan mungkin
juga memuat pertimbangan adanya gaya
tak-sebidang akibat tekanan angin ke
atas pada pelat atap dan percepatan
vertikal akibat pengaruh gempa.
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 242 dari 695

Gambar 12.1.1 – Aksi diafragma tipikal

==== 12.2.2 Material

==== 12.2.2.1 Properti desain untuk beton
harus dipilih sesuai Pasal 19.

==== 12.2.2.2 Properti desain untuk baja
tulangan harus dipilih sesuai Pasal 20.


[ Lanjut Ke 12.3 - Batasan desain ... ]






Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel