==== 10.6 - Batasan tulangan

==== R10.6 - Batasan tulangan

==== 10.6.1 Tulangan longitudinal minimum
dan maksimum

==== R10.6.1 Tulangan longitudinal minimum
dan maksimum

==== 10.6.1.1 Untuk kolom nonprategang dan
kolom prategang dengan nilai rata-rata

==== R10.6.1.1 Batasan tulangan ditentukan
untuk rasio tulangan longitudinal minimum
dan maksimum.
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 215 dari 695


STANDAR
fpe < 1,6 MPa, luas tulangan longitudinal
harus sekurang-kurangnya 0,01Ag, namun
tidak boleh melebihi 0,08Ag.

PENJELASAN
Tulangan minimum – Tulangan minimum
tetap diperlukan untuk memberikan
tahanan terhadap lentur terlepas dari hasil
perhitungan analitis, dan digunakan untuk
mengurangi pengaruh rangkak dan susut
beton akibat tegangan tekan tetap.
Rangkak dan susut cenderung mentransfer
beban dari beton ke tulangan, dan hasilnya
akan meningkatkan tegangan tulangan
menjadi lebih besar bila rasio tulangan
diperkecil. Oleh karena itu, penetapan
batasan minimum untuk rasio tulangan
diatur untuk mencegah pelelehan tulangan
akibat beban layan tetap (Richart 1933).
Tulangan maksimum – Jumlah
maksimum tulangan longitudinal dibatasi
untuk menjamin bahwa beton dapat
terkonsolidasi secara efektif di sekeliling
tulangan dan untuk menjamin bahwa kolom
yang didesain sesuai peraturan adalah
sama seperti benda uji yang dipakai untuk
penyesuaian peraturan tersebut. Batasan
rasio tulangan sebesar 0,08 ditetapkan
pada semua bagian, termasuk bagian
sambungan lewatan, dan juga dapat
dipakai sebagai pertimbangan praktis untuk
keperluan tulangan longitudinal maksimum
secara ekonomis serta persyaratan untuk
penempatannya. Tulangan longitudinal
pada kolom sebaiknya tidak lebih dari 4
persen jika tulangan kolom menggunakan
sambungan lewatan, karena zona
sambungan lewatan akan mempunyai
jumlah tulangan dua kali lipat pada lokasi
sambungan bila disambung ditempat yang
sama.

==== 10.6.1.2 Untuk kolom komposit dengan
inti baja struktural, luas tulangan
longitudinal yang berada di dalam tulangan
transversal harus sekurang-kurangnya
0,01(Ag - Asx) , namun tidak boleh melebihi
0,08(Ag - Asx) .

==== R10.6.1.2 Tulangan longitudinal dan
transversal diperlukan untuk mencegah
pengelupasan (spalling) dan untuk
menjamin bahwa beton di luar inti struktur
baja bekerja sebagai beton bertulang.
Batasan pada tulangan longitudinal
diperlukan untuk alasan yang disebutkan

==== R10.6.1.1. Persyaratan tulangan
transversal ditentukan 10.7.6.1.4.
Untuk kolom komposit dengan inti beton
dilapisi struktur baja, tulangan tidak
diperlukan. Tebal minimum dinding baja
seperti disebutkan 10.3.1.6 secara inheren
telah memberikan tulangan minimum yang
mencukupi.

==== 10.6.2 Tulangan geser minimum

==== R10.6.2 Tulangan geser minimum
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 216 dari 695


==== 10.6.2.1 Luas minimum tulangan geser,
Av,min, harus disediakan di semua wilayah
dimana Vu > 0,5 Φ Vc

==== R10.6.2.1 Dasar untuk tulangan geser
minimum yang dipakai untuk kolom dan
balok adalah sama. Untuk informasi lebih
lanjut, lihat R9.6.3.

==== 10.6.2.2 Bila tulangan geser diperlukan,
Av,min harus lebih besar dari a) dan b):

a) 0,062.sqrt(fc').bw.s/fyt

b) 0,35.bw.s/fyt


[ Lanjut Ke 10.7 - Pendetailan tulangan ... ]






Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel