==== 6.5 - Metode pendekatan untuk analisis
balok menerus dan pelat satu arah
nonprategang

==== 6.5.1 Untuk menghitung Mu dan Vu akibat
beban gravitasi diizinkan menggunakan
ketentuan ini untuk balok menerus dan pelat
satu arah asalkan a) hingga e) dipenuhi:
a) Komponen struktur adalah prismatis
b) Beban terdistribusi merata
c) Beban hidup tak terfaktor tidak melebihi
tiga kali beban mati tak terfaktor (L ≤
3D)
d) Terdapat dua bentang atau lebih
e) Panjang bentang terbesar terhadap
panjang bentang terpendek dari dua
bentang yang bersebelahan tidak lebih
dari 20 %.

==== R6.5 - Metode pendekatan untuk
analisis balok menerus dan pelat satu
arah nonprategang

==== 6.5.2 Mu akibat beban gravitasi harus
dihitung berdasarkan Tabel 6.5.2.

==== R6.5.2 Momen dan geser pendekatan
memberikan nilai konservatif untuk kondisi
tertentu jika balok menerus dan pelat satu
arah merupakan bagian dari sebuah
rangka atau konstruksi yang menerus.
Karena pola beban yang menghasilkan
nilai kritis untuk momen pada kolom dari
rangka berbeda dari yang menghasilkan
momen negatif maksimum pada balok,
momen kolom harus dievaluasi secara
terpisah.
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 100 dari 695

Tabel 6.5.2 ─ Momen pendekatan untuk
analisis balok menerus dan pelat satu
arah nonprategang
Momen Lokasi Kondisi Mu
Positif
Bentang
ujung
Ujung tak
menerus dan
monolit dengan
perletakan
wuℓn
2/14
Ujung tak
menerus dan
tidak terkekang
wuℓn
2/11
Bentang
tengah
Semua wuℓn
2/16
Negatif[1]
Muka
interior dari
pendukung
eksterior
Balok menyatu
secara monolit
dengan balok
spandrel
pendukung
wuℓn
2/24
Balok monolit
dengan kolom
pendukung
wuℓn
2/16
Muka
eksterior
dari
pendukung
interior
pertama
Dua bentang wuℓn
2/9
Lebih dari dua
bentang
wuℓn
2/10
Muka dari
pendukung
lainnya
Semua wuℓn
2/11
Muka
semua
pendukung
memenuhi
(a) atau (b)
(a) Pelat dengan
bentang tidak
lebih dari 3 m
(b) Balok dengan
rasio jumlah
kekakuan kolom
terhadap
kekakuan balok
melebihi 8 pada
setiap ujung
bentangnya
wuℓn
2/12
[1]Untuk menghitung momen negatif, n harus diambil rata-rata
panjang bentang bersih bersebelahan

==== 6.5.3 Momen yang dihitung sesuai 6.5.2
tidak boleh diredistribusikan.

==== 6.5.4 Vu akibat beban gravitasi harus
dihitung berdasarkan Tabel 6.5.4.
Tabel 6.5.4 ─ Geser pendekatan untuk
analisis balok menerus dan pelat satu
arah nonprategang
Lokasi Vu
Muka eksterior dari pendukung muka
interior pertama
1,15wuℓn/2
Muka dari pendukung lainnya wuℓn/2
 
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional,
copy standar ini dibuat untuk
Sub KT 91-01-S4 Bahan,
Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan
tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019
© BSN 2019 101 dari 695


==== 6.5.5 Momen-momen yang bekerja pada
setiap tingkat lantai atau atap harus ditahan
dengan mendistribusikan momen pada
kolom di atas dan di bawah lantai tersebut
berdasarkan kekakuan relatif kolom dengan
juga memperhatikan kondisi kekangan pada
ujung kolom.

==== R6.5.5 Pasal ini untuk memastikan
bahwa momen-momen dimasukkan
dalam desain kolom. Momen merujuk
pada perbedaan antara momen ujung
komponen struktur yang merangka pada
kolom dan yang diterapkan pada garispusat
kolom.


[ Lanjut Ke 6.6 - Analisis orde pertama... ]






Kembali ke Daftar Isi
Jelajah ke Daftar Gambar
Jelajah ke Daftar Tabel